SuaraSurakarta.id - Akhir tahun lalu atau 23 Desember, warga Sragen serta pengguna media sosial (medsos) dikejutkan dengan kasus pengiriman karangan bunga sadis.
Adalah member arisan bernama Irene Junitasari (20) mengirimkan karangan bunga sadis kepada Mia Wadningsih (19) saat acara pernikahan.
Adapun karangan bunga sadis yang dikirimkan Irena di hajatan Sragen itu bertuliskan "Selamat menikah kakaknya Mia Wida. Selamat menikmati uang haram Rp1M hasil nilep arisan. Kapan nih dibayar shay. Member Arisan By Wida."
"Keluarga kami benar-benar merasa dipermalukan dengan karangan bunga itu. Sakit hati kami. Nyesek di dada. Kami syok sampai tidak berani keluar rumah," kenang Mia Widaningsih, adik dari sang pengantin wanita kepada Solopos.com--jaringan Suara.com, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga: Wajibkan Pendatang Tes Antigen, Bupati Banyumas Gandeng Kabupaten Tetangga
Mia mengaku tidak habis pikir dengan pengiriman karangan bunga bernada sadis itu. Padahal, dua hari sebelum pesta perkawinan kakaknya digelar, ia sudah menghadiri panggilan polisi untuk dimintai klarifikasi atas laporan yang dibuat Irene Junitasari bersama enam temannya yang merasa dirugikan atas mandeknya arisan online yang dikelola Mia.
"Kalau memang sudah dilaporkan ke pihak berwajib, biar proses hukum yang jalan. Mengapa harus ada pengiriman karangan bunga itu. Itu benar-benar mempermalukan keluarga kami. Apalagi karangan bunga itu sampai viral di media sosial," keluh Mia dengan mata berkaca-kaca.
Mia menjelaskan arisan online By Wida yang dikelola melalui WhatsApp (WA) memiliki dua grup masing-masing beranggotakan 127 orang dan 141 orang.
Zonker Kabur
Namun, member aktif dari dua grup itu hanya 55 orang. Sejak diluncurkan pada pertengahan Maret 2020, arisan online itu memiliki 20 grup kloter arisan.
Baca Juga: Tenggelam Dihantam Ombak di Perairan Pemalang, 6 ABK Kapal Belum Ditemukan
Nilai arisan masing-masing kloter mulai dari Rp300.000, Rp400.000, Rp500.000, Rp1 juta, Rp2 juta hingga paling besar Rp26 juta. Khusus kloter arisan dengan nilai besar baru tiga kali digelar.
Berita Terkait
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Lebaran Lebih Berwarna dengan Arisan Keluarga, Ada yang Setuju?
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Ngaku Satu Grup Arisan dengan Lisa Mariana, Netizen Ini Ungkap Fakta Mengejutkan Begini
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS
-
Rencana Bakal Dipekerjakan Lagi, Eks Buruh PT Sritex: Belum Ada Kepastian
-
Viral Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Isi Pertalite di SPBU Trucuk Klaten
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor