Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 21 Januari 2021 | 19:50 WIB
Pengujung memilih mi instan di Rumah Mie Instan Solo, Jl Kedampel No 24, Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Solo, Rabu (20/1/2021). (Solopos/Wahyu Prakoso)

SuaraSurakarta.id -
Mi instan bisa dikayakan menjadi makanan favorit sejuta umat, termasuk banyak orang Indonesia. Karena praktis, mi instan juga bisa menjadi alternatif jika bosan untuk menyantap makanan lain semisal nasi.

Bagi kalian yang benar-benar penggemar mi instan, mungkin bisa mtoko di Jl Kedampel No 24 Kelurahan Danukusuman, Serengan, Solo, ini bisa jadi seperti surga.

Ratusan merek dan rasa mi instan lokal maupun mancanegara tersedia di toko bernama Rumah Mie Instan Solo ini. Pemilik toko mengklaim ada 200 rasa dan merek mi instan yang tersedia di toko yang baru buka pada Rabu (20/1/2021) ini seperti dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com.

Pemilik Rumah Mie Instan Solo, Aris Joko Saraswo mengaku memulai usaha tersebut dengan modal sekitar Rp10 juta dengan memanfaatkan ruang garasi di jalan kampung.

Baca Juga: Bikin Melongo, Warganet Jual Minyak Mi Instan Dibanderol Capai Rp 400 Ribu

"Mi yang tersusun rapi pada rak-rak khusus kami desain agar jadi daya tarik untuk swafoto," ungkap dia.

Toko tersebut tidak hanya memajang mi produk dalam negeri yang terkenal macam Mie Sedaap, Indomie, dan Sarimi.

Tapi juga ada produk impor dari Korea Selatan dan Jepang. Tak hanya itu, Rumah Mie Instan Solo juga menyediakan produk buatan daerah Mie Ayam Wonogiren, Sago Mee, Mie Sejati, dan Mie Ikan Paus.

Setiap bungkus mi di toko khusus mi instan Solo ini dijual dengan harga mulai Rp1.000 sampai Rp30.000.

Dalam hal ini, pelaku usaha harus jeli melihat peluang. Ia mengaku mendapatkan inspirasi dari Surga Mie di Jakarta dan langsung menduplikatnya di Kota Solo.

Baca Juga: Gegara Video TikTok Ini, Publik Minta Indomie Rasa Sate Dirilis Kembali

"Saya ambil peluang karena mi merupakan makanan untuk semua kalangan. Saya lihat bisnis makanan masih menguntungkan karena merupakan kebutuhan pokok,” katanya kepada Solopos.com, Rabu.

Load More