Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 21 Januari 2021 | 12:36 WIB
Pemilik toko membereskan barang-barang yang masih bisa diselamatkan pascagempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1/2021). [ANTARA FOTO/Akbar Tado]

SuaraSurakarta.id - Sebanyak 102 warga pengungsi dari Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, tiba di Landasan Udara Adi Soemarmo Solo, Kamis (21/1/3021) sekitar pukul 10.30 WIB menggunakan Pesawat Hercules milik TNI AU.

Kedatangan ratusan pengungsu itu disambut oleh Komandan Lanud Adi Soemarmo, Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana, Sekretaris Daerah (Sekda) Surakarta, Ahyani, dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jateng, Harso Susilo.

Warga pengungsi gempa Mamuju tersebut langsung diarahkan untuk melakukan swab antigen di kawasan Lanud Adi Soemarmo, oleh Aparat TNI AU.

Diketahui, pengungsi Mamuju ini adalah warga asli dari Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo.
Dimana mereka sudah puluhan tahun menetap di Kabupaten Mamuju. 

Baca Juga: Pengusaha Sulsel Haji Permata Ditembak 3 Kali di Bagian Jantung

Mereka memilih mengungsi dan kembali ke kampung halamannya ini karena tempat tinggal di daerahnya Mamuju mengalami bencana gempa.

Salah satunya Bayu (26) warga Mamuju itu memilih pulang ke kampung halaman di Karanganyar lantaran hingga kini di Mamuju terus terjadi gempa susulan.

"Ini saya dengan sanak saudara, sementara memilih kembali ke tempat nenek di Kabupaten Sukoharjo, sambil menunggu situasi Mamuju kembali normal," tuturnya.

Rumah Bayu sendiri disana mengalami kerusakan cukup parah, yaitu sebagian rumahnya hancur akibat dilanda bencana gempa pada beberapa waktu lalu.

Sementara Komandan Lanud Adi Soemarmo, Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana menjelaskan, bahwa dari pihak TNI saat ini terus membantu masyarakat dalam proses pemulangan pengungsi tersebut. Selain itu I nyoman menambahkan, bahwa masih ada 14 pengungsi yang saat ini masih berada di Kabupaten Mamuju karena masih terpapar Covid-19. 

Baca Juga: Kepala Inspektorat Sulsel : Ada Penyalahgunaan Anggaran Bansos Covid-19

Namun demikian, orang nomor satu di lingkungan Lanud Adi Soemarmo Solo ini, langsung mengarahkan para pengungsi tersebut untuk langsung dilakukan swab antigen.   

"Begitu tiba di Lanud, kita langsung melakukan swab antigen kepada para pengungsi. Jika nanti terdapat positif langsung kita arahkan dan di isolasi di Embarkasi Donohudan, Kabupaten Boyolali," tegas Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana.

Sementara dari total 102 pengungsi, sebanyak 54 orang dari Kota Surakarta dan sekitarnya. Sementara 48 pengungsi kembali diterbangkan ke kota asalnya di Malang.

Kontributor: Budi Kusumo

Load More