SuaraSurakarta.id - Pengamat politik, Rocky Gerung memberikan pesan menohok berkait pernyataan politisi PDIP, Ribka Tjiptaning yang menolak divaksin dan memilih membayar denda.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP itu dengan tegas menolak untuk disuntik vaksin Covid-19.
Pernyataan itu bertentangan dengan sikap Presiden Jokowi yang disuntik vaksin Sinovac hari ini, Rabu (13/1/2021).
Rocky menilai, pernyataan itu semakin membuktikan jika Ribka mbalelo atau membangkan keputusan Presiden Jokowi. Pasalnya, menurut dia efektivitas vaksin Sinovac masih perlu dipertanyakan lagi.
Pernyataan tersebut disampaikan Rocky Gerung lewat video berjudul "RIBUT-RIBUT VAKSIN PDIP MBALELO KE JOKOWI" yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Rabu (13/1/2021).
Rocky Gerung awalnya mempertanyakan koordinasi antara Jokowi dengan partai yang mengusungnya yakni PDIP. Sebab, pertentangan Ribka secara tidak langsung menurut dia merupakan penolakan PDIP terhadap kebijakan pemerintah.
"PDIP yang seharusnya mendukung vaksinasi malah menolak. Ya saya baca itu sebagai penolakan terhadap kebijakan pemerintah. Itu menandakan ada perlawanan dari dalam. Itu mendadakan 2 hal, yang bersangkutan (Ribka) mengerti tentang prosedur, atau ini ada soal lain, ada persaingan jabatan," terang Rocky Gerung.
"Ribka masuk akal (kalau) mbalelo (menentang) ke Jokowi, artinya PDIP memang tidak sepenuhnya percaya pada vaksin. Sekali lagi kalau partai Ibu Mega menolak, berarti Ibu Mega kurang sreg," sambungnya.
Rocky Gerung kemudian mengomentari retorika yang disampaikan oleh Ribka. Dia merasa, pernyataan politisi PDIP itu berangkat dari kemarahan besar.
Baca Juga: Ikut Vaksinasi Covid-19 di Istana, Raffi Ahmad: Ayo Jangan Takut Divaksin
Menurut Rocky Gerung, keluarnya pernyataan Ribka membuat gairah Presiden Jokowi mengajak vaksinasi Covid-19 berantakan seketika. Sebab, pandangan keras itu kata dia menandakan presiden tidak bisa meyakinkan partainya sendiri.
"Itu dahsyat betul retorikanya Ribka. Itu datang dari kemarahan, mungkin politik terhadap proses pengangkatan menteri. Tapi mungkin juga datang dari ketidakpercayaan vaksin," tegas Rocky Gerung.
"Seluruh gairah yang diperlihatkan presiden, gara-gara 10 menit pidato Ribka jadi berantakan. Tidak ada koodrinasi. Ini konyol. Presiden mau meyakinkan Indonesia tapi tidak bisa meyakinkan kader partai sendiri," tandasnya keras.
Sebelumnya, Ribka mengatakan kalau ia tidak mau divaksin apapun itu jenisnya. Bahkan ia lebih memilih untuk membayar sanksi dengan keluarganya ketimbang harus menerima vaksin. Hal tersebut disampaikan Ribka di depan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pihak BPOM dan PT Bio Farma.
"Saya tetep tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih, mau semua usia boleh tetap, misalnya pun hidup di DKI semua anak cucu saya dapat sanksi lima juta mending gue bayar, mau jual mobil kek," kata Ribka dalam Raker dan RDP di Komisi IX, Kompleks Parlemen, Selasa (12/1/2021).
Alasan Ribka menolaknya ialah karena mendengar pernyataan dari PT Bio Farma yang menyebut belum melakukan uji klinis tahap ketiga. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman melihat sejumlah vaksin yang pernah masuk ke Indonesia namun malah memperburuk keadaan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
Terkini
-
Perkuat Komitmen Kesejahteraan Mitra Driver, GoTo Luncurkan Platform Bursa Kerja Mitra Gojek
-
Drama Keraton Solo! Tak ada Undangan untuk PB XIV Purboyo, GKR Timoer: Benar-benar Tidak Diundang
-
Perpecahan Keraton Surakarta: Peresmian Panggung Sangga Buwana Tanpa Kehadiran Sentana Penting
-
Dari Area Skatepark Solo, Lahir Atlet Skateboard Peraih Medali Emas di SEA Games
-
Polsek Grogol Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Berujung Kematian