SuaraSurakarta.id - Sebanyak 30 kepala keluarga (KK) yang menghuni Asrama Polisi (Aspol) Beskalan, Banjarsari, Kota Solo terancam digusur.
Atas hal itulah, sejumlah perwakilan warga penghuni Aspol yang berada di RT 03 RW 03 Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari.
Salah satu warga, Nurul Chairiyani menceritakan dirinya dan warga lain kedatangan sejumlah personel dari Kakorlog Polda Jawa Tengah dan Bag Sumda Polresta Surakarta.
Intinya, Nurul dan puluhan warga lain harus meninggalkan kediamannya yang sudah lebih dari 10 tahun tinggal dikawasan tersebut.
Baca Juga: Kantongi IMB, Pembangunan Rumah Deret Tahap 1 Rampung Februari 2021
"Tanpa sosialisasi, tanpa ada rembukan sebelumnya, secara mendadak kita diminta mengosongkan lahan. Waktu yang diberikan juga singkat, cuma 7 hari," kata Nurul.
Sebagai pengingat, Nurul merupakan istri almarhum Bripka Slamet Mulyono meninggal karena disambar Kereta Api Brantas dikala bertugas patroli bersama dua rekannya, 13 Desember silam.
Belum reda kesedihan kehilangan sang suami, dia kini mengalami nasib dipaksa hengkang dari tempat tinggalnya di Aspol Beskalan, RT 03 RW 03 Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari.
Ditambahkan Nurul, mayoritas memang penghuni di Aspol tersebut merupakan janda serta pensiunan Polri.
"Kemarin sempat diakusi, namun tidak mendapat jalan tengah. Padahal beliau-beliau ini berperan dalam menjaga NKRI. Seperti suami saya, yang meninggal dalam tugas," katanya.
Baca Juga: Nilai Pemkot Bandung Langgar Kesepakatan, Warga RW 11 Tamansari Akan Demo
Atas dasar tersebut, Nurul bersama perwakilan warga mendatangi Bale Kota Surakarta. Kedatangan mereka sendiri ingin menghadap Wali Kota Surakarta, F.X Hadi Rudyatmo dan pengayoman kepada Wali Kota.
"Kami benar-benar bingung dengan masalah ini, dan meminta solusi terbaik. Semoga setelah bertemu pak wali bisa dapat jalan tetang," turur janda 3 anak ini.
Sementara itu, Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menuturkan masih enggan mengomentari hal tersebut. "Untuk masalah itu saya masih belum bisa memberi tanggapan," ujar Kapolresta.
Berita Terkait
-
Di Tengah Penggusuran PKL, Pemerintah Tak Berani Gusur Restoran Mewah Tak Berizin?
-
Buat Pengembangan Benih, BUMN Pertanian Usir Paksa Pensiunan Pertani dari Rumah Dinas
-
Ade Jigo dan Warga Korban Penggusuran Masih Ingin Melawan, Sebut Eksekusi Lahan Tak Sesuai Prosedur
-
Imbas Kantor Diusir Pemkot Jaksel, PKBI Batal Eksis Pada Federasi Internasional
-
Curhat Dokumen Penting Raib Gegara Kantor Digusur, PKBI: Kami Diusir, Dianggap Tak Ada!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin