SuaraSurakarta.id - Pemerintah akan memulai program vaksinasi Covid-19 pada Rabu (13/1/2021), besok. Pada tahap pertama, yakni Januari-April, vaksinasi akan dikhususkan kepada tenaga kesehatan di seluruh provinsi.
Ikatan Dokter Indonesia optimistis program vaksinasi akan efektif untuk menekan penularan infeksi Covid-19.
"Iya kita optimislah, kan ada banyak vaksin yang akan didatangkan ke Indonesia. Yang Sinovac itu paling sedikit 70 persen efektif, juga ada Pfizer dan lainnya itu paling sedikit 90 persen efektif," kata Ketua Satgas Covid-19 Zubairi Djoerban kepada suara.com, Senin (11/1/2021).
"Apalagi kita mau masukkan berbagai macam vaksin tersebut. Tentu saja kita berharap efektivitasnya sesuai dengan hasil uji sementara dari masing-masing vaksin tersebut. Bisa dikatakan kita akan optimis."
Baca Juga: Siap-siap, Indonesia Akan Kedatangan 15 Juta Dosis Vaksin Curah Sinovac
Pemerintah menargetkan 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau setara 181,5 juta orang, mendapat vaksinasi Covid-19.
Menurut Zubairi, vaksinasi tidak hanya akan melindungi orang yang disuntik vaksin tetapi juga masyarakat tidak masuk daftar prioritas vaksin.
Hanya saja, Zubairi mengingatkan bahwa tubuh membutuhkan waktu untuk menciptakan antibodi terhadap virus. Sehingga begitu vaksin disuntikan tidak langsung membuat seseorang kebal terhadap virus SARS Cov-2.
"Akan melindungi Indonesia keseluruhan setelah 70 persen divaksinasi. Tapi tolong diingat bahwa segera setelah divaksinasi tidak langsung timbul proteksi dari virus ini," ucapnya.
Sebelumnya Juru bicara vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi telah menyampaikan bahwa periode pertama vaksinasi dilakukan Januari 2021 hingga April 2021 akan diprioritaskan terhadap 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.
Baca Juga: Pagi Ini, Sinovac Kirim 15 Juta Dosis Vaksin Corona ke Indonesia
Setelah itu, dilanjutkan pada periode kedua vaksinasi yang berlangsung pada April 2021 hingga Maret 2022, akan menjangkau jumlah masyarakat sisa dari periode pertama.
Berita Terkait
-
IDI Kecam Dokter Promosi Produk Kecantikan di Medsos: Melanggar Etik!
-
IDI Kecam Keras Penganiayaan Dokter di Papua, Tuntut Jaminan Keamanan Nakes
-
Masih Ada Dokter di Papua Alami Kekerasan, PB IDI Desak Pemerintah Beri Jaminan Keamanan
-
Prabowo Luncurkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, IDI Beri 12 Rekomendasi Penting
-
Tak Merata! Dokter Spesialis Menumpuk di Jawa, Prabowo Didorong Beri Insentif Lebih di Daerah
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
Terkini
-
Muncul Hoax Gambar Anggota TNI Diikat Polisi, Tim Ahmad Luthfi-Taj Yasin Lapor ke Polda Jateng
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Disebut Kalah di Survei, Jokowi: Siapa yang Bilang?
-
Kapok Kecolongan Lagi, PDIP Solo Bentuk Satgas Anti Suap Jelang Pilkada 2024
-
Puluhan Ribu Masyarakat Tumplek blek Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Solo
-
Jokowi Tak Dampingi Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Kampanye Akbar di Solo, Tapi Bakal Datang ke Grobogan