SuaraSurakarta.id - Pandemi Covid-19 memang memberikan dampak kepada bisnis penerbangan. Banyak maskapai yang mengandangkan pesawatnya karena penumpang sepi dan pesawat tidak beroperasi.
Lembaga pengatur dan pengawas penerbangan sipil di Amerika Serikat (AS), Federal Aviation Administration (FAA) atau regulator penerbangan sipil di AS telah memberi peringatan pada pesawat Boeing 737 New Generation dan Classic atau B737-500.
Peringatan ini disampaikan pada Juli 2020. FAA mengingatkan bahwa ada potensi masalah di sistem pesawat itu. Jika terparkir selama tujuh hari berturut-turut atau lebih.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) menggunakan pesawat Boeing 737-500.
Reuters memberitakan, peringatan FAA itu ditujukan bagi 2.000 pesawat Boeing 737 New generation dan Classic yang diparkir.
FAA menyebut bahwa ada potensi korosi pada bagian air valve check jika pesawat jenis itu terparkir selama tujuh hari berturut-turut atau lebih.
Jika bagian itu mengalami korosi, maka harus diganti sebelum pesawat terbang. Boeing saat menerima peringatan itu meminta operator yang menggunakan B737-500 untuk melakukan inspeksi pesawat.
“Katup rawan korosi jika pesawat diparkir atau jarang digunakan karena berkurangnya jadwal penerbangan selama pandemi Covid-19,” tulis Boeing saat itu. Mengutip dari zonautara.com -- jaringan suara.com
Pesawat Boeing 737-500 Classic yang dioperasikan Sriwijaya Air jatuh di Kepulauan Seribu Sabtu (9/1/2021). Pesawat sebelumnya dinyatakan telah hilang kontak pada hari ini tanggal 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.
Baca Juga: Gara-gara Tukar Jadwal, Pramugari Bali Mia Zet Jadi Korban Sriwijaya Jatuh
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 itu mengangkut 6 awak pesawat. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak Sriwijaya Air.
Manajemen Sriwijaya Air berjanji akan bertanggungjawab kepada keluarga 64 penumpang korban Sriwijaya Air jatuh di Perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021). Sriwijaya Air telah membuka posko di Jakarta dan Pontianak.
Sriwijaya Air mengucapkan belasungkawa dan prihatin atas kecelakaan nahas tersebut.
"Kami akan terus memberikan dukungan penuh dan pendampingan bagi keluarga penumpang SJ 182 selama proses evakuasi dan identifikasi berlangsung," tulis Sriwijaya Air dalam keterangannya.
Sriwijaya juga akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam upaya bersama untuk melakukan proses evakuasi dan investigasi atas pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Menurut Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan kronologi kecelakaan pesawat. Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran