Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 06 Januari 2021 | 22:03 WIB
Petugas mengevakuasi korban tertabrak kereta di sekitar Stasiun Purwosari, Solo.(Suara.com/Ronald Seger Prabowo)

SuaraSurakarta.id - Seorang wanita tanpa identitas tewas mengenaskan setelah tertabtak kereta api Prameks di Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Rabu (6/1/2021) sekitar pukul 19.00 WIB

Salah satu relawan SAR Rajawali Merah Putih, Luthfi Ahmad Rifai menyebut tak banyak saksi mata dalam kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Prameks Nomor 375 rute Solo Balapan-Yogyakarta.

"Jadi tahu-tahu ada warga yang berteriak ada orang tertabrak kereta. Hanya saja korban berjalan dari utara atau selatan belum diketahui," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan warga sekitar, Warti, tidak mengetahui pasti kronologi kecelakaan tersebut. Selain gelap, lanjut dia, kondisi di sekitar lokasi diguyur hujan gerimis.

Baca Juga: Besok, Jakarta Kedatangan Orang-orang dari Jawa Pengguna Kereta Api

Menurutnya, dia bersama anggota keluarga biasanya duduk santai di depan rumah.

"Biasanya saya dan anak-anak di depan. Ini karena hujan ya di dalam. Tahunya sudah ada petugas yang di lokasi," paparnya.

Sementara itu, anggota Patroli Polsek Laweyan, Aiptu Supriyanto menyampaikan, info dari relawan, korban terseret sekira 10 meter dari lokasi dia tertabrak.

"Di lokasi kejadian, anggota tidak menemukan identitas dari korban," ucapnya di lokasi kejadian, Rabu (6/1/2021) malam.

Dia menuturkan, ketika pihaknya datang posisi korban masih tertutup terpal dan pisang dan sementara menunggu Inavis Polresta Solo.

Baca Juga: KAI Yakin Pengguna Kereta Api yang Balik ke Jakarta Bebas Covid-19

"Sekilas yang saya tahu, korban perempuan. Umur sekira 45 tahun dan tinggi kira-kira 130 cm," kata Supriyanto mewakili Kapolsek Laweyan Kompol Ismanto Yuwono.

Load More