Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 06 Januari 2021 | 16:05 WIB
Sabar Suparno, berada di kediamannya yang ditutup seng keliling karena takut tertular Covid-19 di Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Rabu (6/1/2021). (Suara.com/Anang Firmansyah)

Namun, namanya keputusan tetap saja ada satu, dua warga yang menilai jika langkah ini berlebihan. Tapi dirinya menjelaskan kepada tetangganya jika ini untuk kebaikan bersama. Ia tidak mengambil pusing dengan tudingan negatif dari tetangganya.

"Saya akan menutup seng ini sampai ada keputusan pemerintah sudah aman. Mungkin bagi saya tandanya kalau anak sudah mulai sekolah. Dikatakan sumpek, ya sumpek. Mungkin apa-apa ya karena terbiasa setelah sepuluh hari ya jadi saya terbiasa. Tapi saya tetap menyediakan ruang terbuka untuk saya berjemur saat pagi hari," pungkasnya.

Load More