Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 06 Januari 2021 | 12:57 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke kolong jembatan Pegangsaan, Jakarta [Kemensos]

SuaraSurakarta.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini lagi gemar blusukan di ibukota. Hal itu tentu saja menjadi sorotan publik. 

Tidak itu saja, banyak elit politik mulai kebakaran jenggot. Termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka menuding, Risma tengah mencari simpati publik dengan melakukan pencitraan guna menaikan popularitas pada Pemilihan Gubernur pada 2022.

Senada dengan pandangan sejumlah kalangan itu, anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKS Bukhori memandang, blusukan Risma memang sekadar pencitraan.

Ia bahkan menilai gaya blusukan Risma sengaja dilakukan mengikuti jejak Joko Widodo saat mengincar kursi DKI 1.

Baca Juga: Risma Diminta Fokus Jadi Mensos Bukan Pencitraan Lewat Blusukan

Namun, Bukhori mengkritisi bahwa kalau Risma berniat menjadi Gubernur maka seharusnya ia tidak menempuhnya lewat jabatan menteri.

Sebab, menurut Bukhori, posisi menteri diperuntukan bagi mereka yang siap bekerja mengabdikan diri untuk rakyat.

"Ya itu yang beliau ingin tempuh kelihatannya. Tapi kalau begitu jangan jadi menteri," kata Bukhori kepada Suara.com, Rabu (6/1/2021).

Lebih lanjut, Bukhori menilai, mau bagaimanapun gaya Risma melakukan pencitraan dengan gaya blusukan, hal itu tidak akan mempengaruhi warga Jakarta. Ia menilai gaya blusukan serupa Risma sudah tidak laku untuk menggaet simpati masyarakat.

"Lagian blusukan sekarang sudah gak laku bagi masyarakat Jakarta. Karena mereka sudah harus belajar dari pendahulu-pendahulunya," ujar Bukhori.

Baca Juga: PKS Minta Risma Tak Sibuk Pencitraan Lewat Blusukan

Sebelumnya, blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke sejumlah sudut Ibu Kota Jakarta menarik perhatian sejumlah kalangan dan mereka pun mendiskusikannya. Ada yang mengapresiasi sebagai murni kerja, ada pula yang meyakini gaya Risma mengarah ke persiapan pemilihan gubernur Jakarta tahun 2022.

Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali melanjutkan blusukan untuk menemui sejumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di jalanan DKI Jakarta, Selasa (2/1/2021). (Foto dok. Kemensos)

Menurut analis politik Rustam Ibrahim, publik menyukai pemimpin yang bersedia turun ke lapangan dan bertemu masyarakat ketimbang yang hanya pandai bicara. Dan menurut Rustam Ibrahim, Joko Widodo telah membuktikan.

"Nyatanya rakyat suka pemimpin yang kerjanya blusukan dan bersihkan gorong-gorong, dari tokoh parlente yang pintar pidato. Jokowi buktinya jadi gubernur DKI dan Presiden dua periode," kata Rustam Ibrahim yang dinyatakan lewat media sosial, Rabu (6/1/2021).

Jokowi dan Risma dinilai memiliki kesamaan, terutama dalam konteks blusukan.

"Ibu Risma juga suka blusukan, menyapu jalan dan membersihkan gorong-gorong. Akankah beliau mengkuti jejak Jokowi?" kata Rustam Ibrahim.

Dalam pandangan peneliti kebijakan publik dari lembaga Political and Public Policy Jerry Massie, kegiatan Risma merupakan bagian dari manuver politik, tetapi momentumnya belum tepat.

Load More