Bisa saja suatu saat nanti, nama Presiden Jokowi dijadikan sebuah nama jalan lantaran pemimpin daerahnya berasal dari kader PDI Perjuangan.
Menurut Rocky, hal tersebut tak masalah, hanya saja, orang-orang pasti akan berpikir apa pentingnya warisan dan prestasi Jokowi selama memimpin.
“Mestinya, kalau PDIP menang di Klaten ya sudah secara politik dia memang menang di situ. Jadi mau diingat sebagai apa? Toh lima tahun lagi ada perubahan struktur politik. Nanti akan dibikin juga misalnya Jalan Joko Widodo, ya boleh saja tapi nanti orang berpikir legacy-nya apa gitu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rocky mengatakan, sewaktu-waktu mungkin bakal ada ide dari pihak yang kesal dengan prestasi Jokowi. Bisa saja mereka mengganti semua nama jalan underpass menjadi nama Jokowi.
Baca Juga: Grha Megawati Dibangun Pakai Duit APBD, Begini Kata Rocky Gerung
Secara tak langsung berarti pemberian nama itu menyindir Jokowi secara tak langsung yang dinilai tidak mampu menyejahterakan rakyatnya.
Rocky pun menghimbau agar tak berlebihan dalam memberi nama sebuah fasilitas publik, apalagi dana pembangunan yang dipakai berasal dari uang rakyat.
“Sewaktu-waktu mungkin, dengan ide yang agak norak karena jengkel dengan prestasi Presiden yang tidak bisa menyejahterakan rakyat, maka semua jalan underpass disebut Joko Widodo itu. Jadi bukan jalan yang di atas, tapi jalan yang di bawah itu masuk jalan gorong-gorong. Kan itu buruk bagi kita? Karena permainan semiotik yang dangkal,” tuturnya.
“Saya bayangkan psikologi dari rapat di Klaten yang memutuskan namanya harus Megawati, warnanya harus merah. Sebetulnya menyebut nama saja sudah cukup, ini Gedung Megawati. Orang asosiasinya pasti sudah ke Ibu Mega dan penghargaan. Tapi mungkin awalnya di gedung itu dianggap kurang, makanya ditambahkan warna merah, jadi justru dipertebal maka sensasi estetiknya hilang,” tandasnya.
Dibangun dengan dana puluhan miliar
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Klaten telah menggelontorkan anggaran APBD hingga sekitar puluhan miliar rupiah untuk membangun sebuah gedung pertemuan yang dinamakan Grha Megawati.
Baca Juga: Bangun Gedung Grha Megawati Telan Rp 61 M, Sri Mulyani: Bentuk Cinta Kami
Pada tahun awal pembangunan, sejak 2018 silam, dana yang dihabiskan saja mencapai Rp 3,5 miliar untuk mengeruk tanah dan membuat talut sungai.
Berita Terkait
-
Wahyu Setiawan: Ada Tanda Tangan Megawati di Sebagian Berkas PAW dari PDIP
-
Pertemuan Prabowo-Mega Jilid 2 Terungkap? Ahmad Muzani Sebut Ada Hari Baik
-
Megawati Lanjut Karier di Gresik, Jumlah Follower KOVO Merosot Jauh Timpang dengan PBVSI
-
Istana Respons Peluang PDIP Gabung Kabinet Usai Prabowo-Megawati Bertemu
-
Kongres Diundur, Yasonna Tegaskan PDIP Masih Solid: Mana Ada Beda-beda Sikap, Solid!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
Kasus 'Kencing' Pertalite Terbongkar: Polres Sukoharjo Bekuk Mafia BBM Subsidi