SuaraSurakarta.id - Zaenal Arifin Kepala Desa (Kades) Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan sempat viral di media sosial (medsos) karena terpaksa meninggalkan sepatu barunya di warung bakmi saat jajan.
Kini sosok Kades Zaenal Arifin semakin dikenal sejumlah pemilik warung makan di Kabupaten Bersinar.
Alhasil, Zaenal Arifin sering dijahili para pemilik warung untuk mengecek dompetnya di saku celana terlebih dahulu sebelum jajan.
Sebagaimana diketahui, Zaenal Arifin, terpaksa meninggalkan sepatu bermereknya saat makan di Warung Bakmi Dhemit, Mojayan, Klaten Tengah, Selasa (15/12/2020) siang. Gara-garanya, kades sekaligus tukang penggali kubur di Glodogan itu lupa membawa dompet. Hal itu sempat viral di medsos beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Disebut Sama Seperti 2021, Penampakan Kalender Tahun 1971 Jadi Sorotan
"Gara-gara ada pemberitaan yang viral itu tentang saya, ternyata banyak warung [pengelola] mengenal wajah saya. Sehingga, saat saya masuk ke rumah makan atau warung, saya sering ditanya Pak Kades Glodogan sudah bawa duit belum? Kalau belum, pemilik atau pengelola warung emoh dititipi sepatu. Itu saya rasakan akhir-akhir ini, saat saya makan di warung soto dan warung lainnya di Klaten selalu seperti itu," kata Zaenal Arifin dilansir Solopos.com media jaringan Suara.com, di Glodogan, Klaten Selatan, Sabtu (2/1/2021).
Tidak Sakit Hati
Meski sering menjadi bahan candaan pemilik warung makan, Zaenal Arifin mengaku tak sakit hati. Justru sebaliknya, Zaenal Arifin senang dengan candaan seperti itu. Berbekal cara seperti itu, Zaenal Arifin merasa semakin gampang akrab dengan pemilik warung makan.
"Enggak apa-apa. Saya tahu, pemilik warung itu bercanda. Tempo hari, saya juga jajan di angkringan di Prambanan. Saya pun ditanya apakah sudah bawa duit. Agar penjual itu yakin bahwa saya membawa duit, saya bayar terlebih dahulu minuman dan makanan yang akan saya pesan," katanya.
Selain para pemilik warung, Zaenal Arifin sempat ditelepon salah seorang anggota keluarganya dari luar kota. Melalui sambungan telepon itu, tiba-tiba saudaranya menanyakan apakah Zaenal Arifin sudah memiliki uang.
Baca Juga: Viral Seekor Sapi Dilindas Kereta, Humas KAI Padang: Kesalahan Pemiliknya
"Pak dhe saya yang menelepon. Kata pak dhe, mosok jajan ora nggowo duit. Ibu bupati pun juga pernah menanyakan soal itu ke saya. Saking ramainya jadi bahan pembicaraan, adik saya meminta sepatu yang saya titipkan di warung bakmi itu [untuk kenang-kenangan]," katanya.
Melalui kejadian lupa membawa duit saat jajan di warung bakmi itu, Zaenal Arifin ingin menyelipkan pesan ke orang lain bahwa sebagai pemimpin, dirinya berkomitmen melayani masyarakat. Di samping itu, Zaenal Arifin bertekad tak akan merugikan masyarakatnya.
"Saya harus bertanggung jawab dengan apa yang saya lakukan. Itu saja pesannya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Peran Krusial Inovasi dalam Visi Bebas Asap PMI: Komitmen untuk Pengurangan Risiko
-
Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag