SuaraSurakarta.id - Seorang mayat perempuan bernama Teguh (44) ditemukan mengambang di Sungai Sudimoro, Senin (28/12/2020).
Mirisnya, mayat seorang warga Dusun Jembangan, Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, itu awalnya dikira sebuah boneka.
Dilansir dari Solopos.com jaringan informasi Suara.com, mayat tersebut kali pertama ditemukan oleh seorang warga Dusun Baturan, Desa Tulung, Kecamatan Tulung, yakni Widodo.
Saat itu, ia hendak mengecek saluran irigasi sawahnya. Sampai di dekat tanggul Sungai Pusur, Widodo melihat ada sesosok tubuh mengambang. Awalnya dikira boneka. Saat didekati, ternyata sesosok mayat.
Kejadian tersebut lantas dilaporlan ke pamong Desa Sudimoro yang kebetulan lokasi penemuan mayat berada di sebelah selatan kantor desa.
Perangkat desa meneruskan laporan itu ke aparat polisi. Tak berselang lama, polisi dan tim medis mengevakuasi mayat perempuan itu.
"Begitu dievakuasi, kami pastikan bahwa yang meninggal di tanggul sungai itu warga kami. Namanya Teguh, 44, warga RT 015, Dukuh Jembangan," ungkap Kepala Desa (Kades) Sudimoro, Agus Erwanto, saat ditemui wartawan di kantornya.
"Meski namanya Teguh, yang bersangkutan berjenis kelamin perempuan. Yang bersangkutan itu mengalami gangguan jiwa sejak lama," tambah dia.
Agus mengatakan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Selesai dievakusi, jenazah langsung dimakamkan di tempat permakaman umun (TPU) di desa setempat.
Sementara Kapolsek Tulung, AKP Jaka Waluya mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, ia mengatakan korban mengidap gangguang jiwa. "Diduga, korban terpeleset jatuh ke sungai," katanya.
Berita Terkait
-
Sosok Nenek Endang, Lansia 78 Tahun Dituntut Ganti Rugi Rp115,5 Juta Gegara Nobar Liga Inggris?
-
Cafe di Klaten Dituntut Gara-Gara Nobar? Pengacara Vidio Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Gejog Lesung Bangkit, Klaten Gelar Festival Spektakuler Warisan Petani
-
Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
-
Ludes dalam Sekejap! 54.100 Apem Dibagikan Gratis di Klaten, Warga Berebut
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Tokoh Budaya Solo Kecam Aksi Perusakan: Ini Mencoreng Kota Budaya
-
Bukan Mees Hilgers, Klub Prancis Boyong Pemain yang Namanya Sunda Banget!
-
Dari Kerudung Pink hingga Jaket Ojol: Kisah di Balik 3 Warna yang Mengguncang Aksi Demo di Indonesia
-
Dikabarkan Sudah Memberi Surat ke Prabowo di Hambalang, Ini Dampaknya jika Sri Mulyani Mundur
-
Investor Wajib Waspada! OJK Imbau Jangan Telan Mentah-mentah Rumor Unjuk Rasa
Terkini
-
Bukan Main! 8 Pelajar Bawa Bom Molotov, Diduga Ingin Serang Gedung DPRD Wonogiri
-
Rektor UNS Solo Serukan Ketenangan, Peringatkan Bahaya Anarki bagi Bangsa
-
Tokoh Budaya Solo Kecam Aksi Perusakan: Ini Mencoreng Kota Budaya
-
Unjuk Rasa Berujung Kerusuhan di Kota Solo, Ada 21 Warga Jadi Korban
-
Antisipasi Rusuh, Cerita Warga Solo Kompak Tutup Jalan Kampung Saat Demo