SuaraSurakarta.id - Isu skandal goodie bag bansos COVID-19 Gibran Rakabuming Raka dapat komentar tajam dari lawan Gibran di Pilkada Solo. Dia adalah Bagyo Wahyono.
Bagyo Wahyono merupakan calon wali Kota Solo dari jalur perseorangan. Dia berpasangan dengan F.X. Supardjo.
Saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel, Selasa (22/12/2020), Bagyo mengaku awam terhadap proses hukum.
Tapi yang jelas menurut dia semua proses harus dilalui terlebih dulu.
“Keadilan harus betul-betul ditegakkan,” tutur Bagyo.
Bagyo mengatakan kabar keterlibatan Gibran dalam kasus dugaan korupsi bansos Kemensos tidak bisa hanya berpegangan kepada isu atau rumor yang berkembang. Hal itu harus melalui proses pembuktian aparat penegak hukum.
Sebelum ada pembuktian, Bagyo mengajak semua pihak untuk tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah.
“Ya Mas Gibran sendiri yang bisa menjawab. Apa pun istilahnya, praduga tidak bersalah harus dikedepankan,” imbuh dia.
Kendati kalah telak perolehan suara berdasar rekapitulasi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, namun pasangan Bajo telah memberikan perlawanan maksimal.
Baca Juga: Namanya Terseret Kasus Korupsi Bansos, Gibran Minta Kaesang Transfer Uang
Salah satunya ketika momentum Debat Publik II Pilkada Solo 2020 di TATV. Ketika itu Bagyo agresif menyerang pasangan Gibran-Teguh dengan berbagai pertanyaan sehingga berhasil memancing sisi emosional lawannya.
Sejak dinyatakan kalah suara berdasar rekapitulasi suara KPU, Bajo seperti menghilang.
Tapi ternyata Bajo tetap mengawasi dinamika perpolitikan lokal dan nasional. Salah satunya tentang kabar keterlibatan Gibran dalam skandal kasus dugaan korupsi bansos Kemensos. Bagyo pun sudah mendengar kabar tak sedap itu.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, nama Gibran terseret-seret dalam kasus dugaan korupsi Kemensos. Pengusaha kuliner itu disebut-sebut merekomendasikan PT Sritex sebagai pihak pengadaan goodie bag Kemensos.
Namun kabar itu dibantah mentah-mentah Gibran Rakabuming di sela blusukan pembagian makanan bergizi di RT 001/RW 002 Banyuagung, Kadipiro, Banjarsari, Senin (21/12/2020). Gibran mengaku dirugikan kabar tersebut.
Gibran menyatakan semua pendanaan kegiatan selama masa kampanye bisa dicek publik secara online di LHKPN dan laporan dana kampanye Gibran-Teguh.
Berita Terkait
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Berapa Biaya Kuliah di University of Bradford seperti Gibran?
-
Ucapan Ultah Nyeleneh PSI untuk Wapres Gibran, Diduga Ulah Kaesang Pangarep
-
Penggugat Gibran Bongkar Celah Fatal di Ijazah SMA: UU Pemilu Minta yang Sederajat, Bukan Setara!
-
MDIS Angkat Bicara, Beberkan Fakta Ijazah Gibran: Kuliah 3 Tahun, Gelar S1 Marketing
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!