SuaraSurakarta.id -
Kabupaten Wonogiri pecah rekor dengan masuk zona merah persebaran Covid-19, Jumat (18/12/2020).
Berdasarkan website resmi Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, hingga Jumat (18/12/2020), Wonogiri masuk risiko tinggi dalam persebaran Covid-19.
Dilansir dari Solopos.com jaringan informasi Suara.com, selama pandemi Covid-19 berlangsung, baru kali ini Wonogiri masuk dalam zona merah.
"Secara komulatif saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri mencapai 1.072 kasus. Kamis kemarinpasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 86 kasus," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Haryono.
Baca Juga: Satgas Umumkan 64 Daerah Zona Merah Corona, Paling Banyak di Jawa Tengah
Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, jumlah itu menjadi penambahan kasus terbanyak dalam satu hari selama pandemi Covid-19.
Sebelumnya, penambahan kasus terbanyak dalam satu hari terjadi pada Selasa (15/11/2020). Saat itu terjadi penambahan 53 kasus.
Haryono mengatakan, dari penambahan 86 kasus pada Kamis, sebanyak 71 kasus baru itu merupakan hasil tes swab yang dilakukan sejak 7 Desember lalu.
"Jadi sepuluh hari baru keluar hasilnya. Dan tentunya sebagian sudah melewati masa isolasi. Karena jarak waktunya sudah cukup lama," kata dia.
Atas kondisi saat ini, Haryono mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan lebih ketat lagi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Gubernur Banten Tinjau Ulang Belajar Tatap Muka
"Terlebih nanti pada libur Natal dan Tahun Baru. Lebih baik tidak melakukan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang," kata Haryono.
Sebelumnya, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri didominasi oleh klaster perjalanan yang meluas ke klaster keluarga.
Berdasarkan data produksi Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, jumlah penumpang keberangkatan ke wilayah Jabodetabek dan Bandung pada Kamis, mengalami peningkatan. Jumlah penumpang mencapai 2.150 orang.
Peningkatan jumlah penumpang keberangkatan juga terjadi pada Minggu (13/12/2020) dan Senin (14/12/2020). Pada Minggu, jumlah penumpang keberangkatan mencapai 3.041 orang. Pada Senin, mencapai 2.427 orang.
Sementara itu, penumpang kedatangan dari wilayah Jabodetabek dan Bandung jumlahnya normal, antara 1.200 hingga 1.700 penumpang.
Berita Terkait
-
3 Series Indonesia Tayang November 2024, Seru dan Menegangkan!
-
Sinopsis Zona Merah, Serial Thriller Indonesia tentang Wabah Mayat Hidup
-
Azizah Salsha Disebut Lolos Kamera Wartawan: Mulus..
-
Devano Danendra Dipuji Maria Theodore 'Open Book' Banget, Mudah Bangun Chemistry!
-
Jadi Lawan Main, Maria Theodore Puji Devano Danendra: Dia Open Book Banget
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Selamatkan PT Sritex Sukoharjo, Komisi VII DPR RI Sepakat Bakal Revisi UU Kepailitan
-
Bahan Baku PT Sritex Menipis, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Bakal Bertambah
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri
-
Tas Mewah Kaesang Pangarep Dipertanyakan, LP3HI dan MAKI Gugat Bea Cukai Solo
-
Rokok Polos Ancam Ribuan Pekerja! Petani, Buruh dan Akademisi Bersuara