Gibran Terseret Pusaran Takhta? Hangabehi Bongkar Fakta Pertemuan: Bukan Soal Restu Raja Kembar

Gibran dibantah jadi saksi suksesi takhta Keraton Kasunanan Surakarta. Hangabehi tegaskan pertemuan hanya soal fasilitasi pemerintah. Ia juga bantah tudingan pengkhianat.

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 15 November 2025 | 11:15 WIB
Gibran Terseret Pusaran Takhta? Hangabehi Bongkar Fakta Pertemuan: Bukan Soal Restu Raja Kembar
KGPH Hangabehi saat ditemui. [Suara.com/Ari Welianto]
Baca 10 detik
  • KGPH Hangabehi membantah pertemuan dengan Wapres Gibran membahas suksesi takhta Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
  • Pertemuan tersebut, menurut Hangabehi, hanya membahas fasilitasi pemerintah terkait kebutuhan keluarga besar keraton pasca wafatnya PB XIII.
  • Hangabehi menampik tudingan pengkhianat karena merasa disingkirkan dari proses penetapan PB XIV tanpa diajak bermusyawarah keluarga.

Ia mengaku kaget saat prosesi jelang pemakaman di Sasana Parasdya, tiba-tiba ada pembacaan ikrar penetapan PB XIV untuk adiknya.

"Pada waktu itu sempat bertanya kepada Gusti Timoer, katanya ini mau dibicarakan dan dirembug keluarga dulu, tapi tahu-tahu ada pembaca ikrar. Dijawab sama Gusti Timoer, setelah ini nanti kita bicarakan keluarga ini. Saya dalam tanda kutip, keluarga inti yang seperti apa saya tidak tahu dan tidak dilibatkan dalam keluarga inti," jelasnya.

Upaya komunikasi pun diakuinya sempat dilakukan. Namun, hingga tujuh hari setelah wafatnya PB XIII, tidak ada titik terang maupun ajakan untuk berembug.

"Kita langsung bertemu di Sasana Narendra, dari situ kita banyak bicara untuk kelangsungan keraton ke depan. Intinya belum ada kesepakatan apapun, di situ saja juga belum dikasi tahu surat wasiatnya seperti apa dan masih menunggu jawaban sampai seminggu kemudian belum dapat jawaban tapi proses lainnya berjalan," pungkas dia.

Baca Juga:Rencana Jumenengan PB XIV, Maha Menteri KGPA Tedjowulan Justru Kaget: Belum Pernah Koordinasi!

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak