Rombongan DSKS yang dipimpin oleh Ketua Lajnah Khidmat Abu Ahmada diterima oleh Kasat Intelkam Polresta Solo, Kompol Arlianto Adhy Prabowo.
Ketua Lajnah Khidmat DSKS, Abu Ahmada meminta agar pekat utamanya miras, judi dan prostitusi agar menjadi prioritas perhatian para pemangku jabatan (stakeholder) di wilayah Solo termasuk juga dari kepolisian.
"Agar Kota Solo menjadi kota ramah anak, ramah remaja , perempuan dan orang tua dengan nihilnya angka kriminalitas dengan sebab pekat," ujarnya.
Salah satu yang menjadi sorotan DSKS adalah terkait prostitusi yang begitu terbuka di daerah Kelurahan Kestalan tepatnya di sekitaran Kantor RRI dan juga di wilayah Kelurahan Gilingan tepatnya di sekitaran Terminal Tirtonadi.
Baca Juga:Ramadan Booyah! Keseruan Turnamen Free Fire di Solo Techonpark, Ratusan Player Ikut Serta
Para PSK begitu vulgar berada di jalanan dan di depan hotel-hotel menjajakan diri setiap hari bahkan di bulan Ramadhan tetap beroperasi.
"Selain prostitusi kami juga melaporkan terkait maraknya judi Cap Jie Kie yang juga marak di wilayah kota solo. Orang saat ini begitu mudah melakukan judi," tambahnya.
Sementara itu menanggapi usulan dari DSKS, Kasat Intelkam Polresta Solo, Kompol Arlianto Adhy Prabowo berkomitmen untuk menegakkan aturan.
"Pihak kepolisian siap menegakkan peraturan kalau memang ditemui adanya kegiatan yang melanggar. Untuk pekat di masyarakat seperti miras maka dengan adanya laporan akan segera ditindak tim SPARTA, pasukan gerak cepat Polresta Solo," ungkapnya.
Dewan Syariah Kota Surakarta adalah lembaga yang berfokus pada penerapan dan pengembangan nilai-nilai syariah di kalangan umat Islam di Surakarta.
Baca Juga:Menteri Pertanian Apresiasi Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Solo
Lembaga ini bertujuan menjadi rujukan utama bagi kaum muslimin dalam hal kepemimpinan dan fatwa syariah, serta berperan aktif dalam memperkuat ukhuwah dan persatuan umat Islam di kota Surakarta.
