Sementara melansir berbagai sumber, balap liar, yang sering dilakukan di malam hari di jalan raya yang sepi, menjadi pemandangan yang menakutkan bagi pengguna jalan lainnya.
Aktivitas ini tidak hanya mengancam keselamatan para pembalap yang terlibat, tetapi juga pengguna jalan lainnya yang tidak bersalah.
Balap liar juga tak hanya membahayakan dalam fisik, tetapi juga merusak nilai-nilai moral dan mengabaikan tanggung jawab mereka terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Aksi-aksi yang tidak terduga dari pembalap liar, seperti pengereman mendadak atau bergeser secara tiba-tiba antar jalur, dapat mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya dan menciptakan situasi yang berbahaya.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kabupaten Sragen Sabtu 8 Maret 2025, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan
Salah satu ciri khas dari balap liar adalah suara bising yang dihasilkan oleh kendaraan mereka, terutama oleh knalpot yang dimodifikasi.
![Polres Sukoharjo berhasil mengamankan sebanyak 38 unit sepeda motor berknalpot brong dan 44 pemuda. [Dok Polres Sukoharjo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/09/25860-polres-sukoharjo.jpg)
Suara berisik ini tidak hanya mengganggu tidur malam masyarakat sekitar, tetapi juga mengganggu ketentraman dan kenyamanan mereka.
Balap liar sering kali menjadi pemicu konflik antara geng motor yang berbeda.
Saat taruhan dipertaruhkan, kekalahan dapat menyebabkan kemarahan dan frustrasi di antara peserta balap.
Ini bisa mengarah pada pertengkaran verbal atau bahkan fisik antar geng motor, yang berpotensi memicu tawuran atau kekerasan antar kelompok.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Solo Sabtu 8 Maret 2025, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan
Konflik semacam ini tidak hanya berdampak negatif pada keselamatan masyarakat secara umum, tetapi juga memperburuk citra komunitas motor di mata publik.