SuaraSurakarta.id - Presiden ke-7 RI Jokowi terus dirumorkan bakal mengisi posisi Ketua Umum PDIP pada kongres yang bakal digelar April mendatang.
Sinyal itu dinilai semakin menguat setelah agenda Kongres PDIP diusulkan digelar di Kota Solo yang juga tempat kelahiran Jokowi.
Pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farchan menilai logis dugaan bahwa target operasi dalam perkara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyasar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Yusak mengatakan penetapan Hasto sebagai tersangka bisa menjadi pintu masuk untuk menggoyang posisi Megawati dari kursi ketua umum PDIP.
Baca Juga:Bukan Sekedar Hiburan, Imlek di Bibis Solo Simbol Toleransi Antar Umat Beragama
"Jadi ini akan membuka peluang orang-orang atau loyalis Jokowi di PDIP untuk mendesak Mega agar mundur," kata Yusak kepada Suara.com, beberapa waktu yang lalu.
Meski demikian, Sekretaris PDIP Solo sekaligus Wali Kota Solo Teguh Prakoso menyambut baik usulan kongres digelar di Kota Bengawan.
Menurutnya, kongres yang akan digelar pada April 2025 nanti akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Soloraya.
"Saya kira bisa (kongres PDIP di Solo). Kami sebagai kader kan nggak masalah,” terangnya, Kamis (30/1/2025).
Teguh menjelaskan ada sejumlah tempat yang bisa dipakai untuk kongres PDIP yang dihadiri ribuan kader PDIP seluruh Indonesia.
Baca Juga:Anak Skena Merapat, Ini 7 Rekomendasi Tempat Thrifting di Solo
Ada Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), bisa juga di Stadion Manahan Solo.
"Pembukaan kongres itu diikuti 15.000-20.000 kader. Bisa pakai Stadion Manahan, nanti rumputnya bisa ditutup saat pembukaan," ungkap dia.
Di sisi lain, Jokowi sendiri mengaku ogah membahas soal PDI. Ini dikarenakan dirinya sudah bukan bagian dari PDIP setelah resmi dipecat oleh partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.
"Gimana sih, saya kan sudah dianggap bukan bagian. Jadi ya ngapain kita berbicara masalah itu," ujar Jokowi, Kamis (9/1/2025).