Heboh Protes Puluhan Peternak dan Pengepul Susu di Boyolali: Dipakai Mandi hingga Dibagikan Gratis

Dari pantauan di lapangan mereka berkumpul dan berangkat dari depan Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 09 November 2024 | 16:58 WIB
Heboh Protes Puluhan Peternak dan Pengepul Susu di Boyolali: Dipakai Mandi hingga Dibagikan Gratis
Aksi peternak dan pengepul susu Boyolali yang menggelar aksi protes terkait pembatasan kuota pengiriman susu dari pabrik atau IPS. (Suara.com/Ari Welianto)

Dengan kondisi seperti itu akhir membuang susu, kalaupun ada yang bagus dibagi-bagikan gratis ke masyarakat. 

Berharap susu lokal bisa diperhatikan oleh pemerintah, karena banyak masyarakat dari Boyolali itu hidup dari susu.

"Kondisi seperti ini sudah dari bulan awal September kemarin. Dua pekan terakhir ini, kalau kita tidak mengambil susu dari peternak dan mereka tidak bisa makan. Kita mengambil juga tidak bisa menjualnya, makanya kita gelar aksi ini," ungkap dia.

"Sampai saat ini saya sudah rugi sekitar Rp 100 juta lebih," lanjut dia.

Baca Juga:Pengepul Susu Boyolali Terancam Tutup Gara-gara Rekening Diblokir, Ribuan Peternak Sapi Perah Kena Dampak

Sementara itu Pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) Mojosongo, Sriyono mengatakan aksi ini sebagai bentuk protes dari peternak dan pengepul yang ada di Kabupaten Boyolali.

"Kami mewakili ribuan peternak yang saat ini memang sedang menjerit karena kondisi perindustrian susu di Indonesia sedang membatasi jumlah kuota masuk susu lokal. Akhirnya berimbas pada susu yang menumpuk di UD maupun koperasi yang saat ini tidak terserap oleh pabrik, akhirnya banyak yang terbuang," jelasnya.

Dalam aksi hari ini ada sekitar 50 ribu liter yang dibuang. Sebenarnya para peternak dan pengepul membuang susu itu sudah mulai dilakukan beberapa hari yang lalu.

"Per hari di Boyolali itu ada sisa susu 30 ton. Kalau tadi yang dibagikan itu seribuan liter, kalau yang dibuang susu stok kemarin bukan fresh hari ini," kata dia.

Jumlah 50 ribu liter tadi diambil dari wilayah Kabupaten Boyolali. Itu kalau dinilai dengan uang sekitar Rp 400 juta dalam satu hari.

Baca Juga:Diduga Tak Netral, Kepala Dinkes Boyolali Buka Suara Usai Dilaporkan ke Bawaslu

"Jadi cukup besar. Ini salah satu bentuk keprihatinan kita, kalau setiap hari dibuang terus maka koperasi-koperasi yang menampung susu dari peternak tidak kuat akhirnya akan berhenti operasi dan tidak mengambil dari peternak terus susu peternak ini mau dibawa kemana," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini