Sentra UMKM PEPARNAS di Solo Diserbu Pengunjung, Nasi Pecel hingga Es Teh Buruan Utama

Lapangan Kota Barat contohnya. Booth para pelaku UMKM berjejeran di belakang tenda peserta.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 07 Oktober 2024 | 19:15 WIB
Sentra UMKM PEPARNAS di Solo Diserbu Pengunjung, Nasi Pecel hingga Es Teh Buruan Utama
Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 turut meningkatkan sektor ekonomi masyarakat lewat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mereka tersebar di venue-venue pertandingan. [PB PEPARNAS]

SuaraSurakarta.id - Tak hanya menjadi arena persaingan para atlet, Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 turut meningkatkan sektor ekonomi masyarakat lewat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mereka tersebar di venue-venue pertandingan.

Lapangan Kota Barat contohnya. Booth para pelaku UMKM berjejeran di belakang tenda peserta. Berdasarkan pantauan, kebanyakan pelaku usaha menyediakan makanan khas Solo hingga minuman.

Salah satunya, Lulus Hikmah Putri. Wanita yang tergabung dalam Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk), menyuguhkan kuliner seperti buah hingga minuman segar bagi pembeli.

"Saya jualan snack, rengginang, bawang goreng, oleh-oleh khas Solo, buah potong, dan juga minuman," ujar Lulus saat ditemui di Lapangan Kottabarat, Senin (7/10/2024).

Baca Juga:Bakar Semangat Respati Ardi-Astrid Widayani, Bahlil Lahadalia: HIPMI Bertarung Tak Pernah Kalah!

Ini merupakan hari pertama Lulus berjualan di Lapangan Kota Barat. Meski terhitung baru, minuman dagangannya lumayan laris. Cukup maklum, cuaca di Kota Bengawan tergolong sangat panas.

"Alhamdulillah karena tadi paling pertama datang, lumayan ramai. Terutama minumannya," sambung perempuan berusia 41 tahun tersebut.

Membantu UMKM

Lulus yang datang dari kecamatan Pasar Kliwon, Solo berkesempatan gabung di PEPARNAS XVII, karena diajak kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo.

"Saya berharap ke depan ada kerja sama terus, kalau ada event-event besar di Kota Solo. Jadi UMKM bisa terangkat, terbantu," ujar Lulus.

Baca Juga:Adu Gagasan Teguh Prakosa-Bambang Gage dan Respati Ardi-Astrid Widayani Soal Potensi Aglomerasi

Lapak milik Lulus sudah mulai dibuka sejak pagi hingga pertandingan setiap harinya sampai berakhirnya PEPARNAS XVII. Pelaku UMKM lain ikut merasakan hal yang sama seperti Lulus Hikmah Putri, yaitu Endah Sri Rahayu dari Nadhira Kitchen.

"Saya dari lokalan sini saja, dari Kampung Baru. Saya jualan nasi pecel, nasi bakar, susu jeli, dan lain-lain," tutur Endah Sri Rahayu.

Dampak Positif

Bagi Endah, pemberdayaan UMKM pada event cukup menarik. Apalagi, dia baru pertama kali ikut berpartisipasi di pentas PEPARNAS XVII.

"Sebenarnya saya baru ikut di sebuah event seperti PEPARNAS. Biasanya event biasa, sementara kali ini kan kancahnya nasional. Lumayan menguntungkan untuk pelaku UMKM," ucapnya.

"Harapannya semoga bisa berjalan lancar. Membantu para UMKM seperti saya dan pelaku usaha lainnya juga," imbuh Endah.

Salah seorang pedagang batik dan es teh asal Solo, Hartini juga senang dengan adanya gelaran PEPARNAS XVII Solo 2024. Sebab dengan adanya event ini, perekonomian bisa semakin hidup.

Hartini berterima kasih kepada Panitia Besar (PB) PEPARNAS XVII SOLO 2024. Diakuinya berkat event ini dagangan miliknya laris manis diserbu pembeli yang mayoritas berasal dari ofisial kontingen.

"Jualan hari pertama yang laku banyak itu es teh. Ya sangat membantu sekali terima kasih banyak. Harapannya bisa lebih ramai lagi lebih semangat perekonomiannya bisa maju lagi jualannya laris,” tukasnya.

Pedagang Luar Daerah Ikut Ketiban Rezeki

Dampak positif juga dirasakan pedagang dari luar daerah. Salah satunya Domring, pedagang gantungan kunci asal Bandung Jawa Barat.

"Sengaja datang dari Bandung ke sini buat PEPARNAS SOLO 2024. Sebelumnya jualan di PON, mudah-mudahan di Solo membawa rezeki. Biasanya lebih ramai itu tiga hari sebelum penutupan, ini kan skalanya kan besar," ujar Domring.

PEPARNAS XVII Solo 2024 berlangsung pada 6-13 Oktober 2024 dengan diikuti lebih dari 4.300 atlet dan ofisial dari 35 provinsi. Ada 20 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Di antaranya Para Panahan, Para Atletik, Para Bulu Tangkis, Boccia, Para Catur, Para Balap Sepeda, Sepak Bola CP (Cerebral Palsy), Para Tenis Meja.

Lalu ada Judo Tunanetra, Para Angkat Berat, Para Menembak, Para Renang, Para Taekwondo, Voli Duduk,Tenpin Bowling, Anggar Kursi Roda dan Tenis Kursi Roda. Dua cabor lain, Para E-Sport dan Basket Kursi Roda berstatus ekshibisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini