Grogol Juara! Catat DPS Terbanyak di Sukoharjo, Kartasura Jadi Runner-up

Penetapan DPS tersebut akan diumumkan kepada masyarakat untuk mendapatkan tanggapan dan masukan.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 13 Agustus 2024 | 10:52 WIB
Grogol Juara! Catat DPS Terbanyak di Sukoharjo, Kartasura Jadi Runner-up
Ilustrasi proses coklit di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - KPU Sukoharjo mulai mencatat jumlah daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pilkada Sukoharjo mendatang.

Hasilnya, Kecamatan Grogol mencatatkan jumlah DPS terbanyak  dengan 91.041 orang, berikutnya Kecamatan Kartasura sebanyak 82.717 orang.

Selanjutnya Kecamatan Sukoharjo Kota tercatat 74.538 orang, Kecamatan Nguter 41.170 orang, dan Kecamatan Bulu 28.794 orang.

Dengan demikian, total DPS Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo 2024 sebanyak 685.670 orang, terdiri atas 338.543 laki-laki dan 347.127 perempuan.

Baca Juga:4 Orang Siap Berebut Rekomendasi, PDIP Sukoharjo Tutup Pendaftaran Cabup dan Cawabup

"Penetapan DPS ini berdasarkan rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) berjejang dari tingkat PPS dan PPK," kata Ketua KPU Kabupaten Sukoharjo Syakbani Eko Raharjo dilansir dari ANTARA, Selasa (13/8/2024).

Sesuai dengan peraturan, kata dia, penetapan DPS tersebut akan diumumkan kepada masyarakat untuk mendapatkan tanggapan dan masukan.

"Kalau ada data pemilih yang tidak sesuai dan tercecer, dapat memberikan tanggapan dan masukan," jelas dia.

Terkait dengan hal itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Sukoharjo Rochmad Basuki mengapresiasi kinerja KPU setempat yang sudah melakukan pemutakhiran data pemilih.

Meski demikian, dia berharap ada beberapa catatan yang perlu perbaikan ke depan.

Baca Juga:PKS, PKB, dan Nasdem Bertemu Jelang Pilkada Sukoharjo 2024, Sepakat Berkoalisi?

Pertama, lanjut dia, terkait dengan sumber data, kemudian kedua soal kepatuhan pantarlih dalam melakukan kerja-kerjanya.

Rochmad menyebutkan ada beberapa yang kurang patuh. Selain itu, juga ketepatan waktu.

"Ini beberapa masalah mendasar pada tahapan coklit Pilkada 2024," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak