SuaraSurakarta.id - Persis Solo menggelar saresehan dan diskusi dengan seluruh elemen suporter, Minggu (27/8/2024) malam.
Bertempat di Persis Store, saresehan tersebut digelar untuk menyamakan visi sebelum menghadapi BRI Liga 1 2024/2025.
Acara ini dihadiri perwakilan klub, diantaranya pelatih Milomir Seslija, Rian Miziar selaku perwakilan permain dan kapten tim, Arizal Perdana Putra selaku Direktur Bisnis Persis, dan Bryan Barcelona sebagai media officer.
Klub juga turut mengundang perwakilan kelompok suporter dan sejumlah jurnalis, untuk saling berdiskusi dan mendengar masukan terkait persiapan tim jelang musim 2024/2025.
Pada kesempatan ini, Milo selaku pelatih kepala membuka diskusi dengan menjelaskan persiapan tim jelang awal musim dan kondisi para pemain pada ajang pra-musim.
Baca Juga:Sudah Tiba di Indonesia, Ini Profil Ricardo Lima Calon Bek Anyar Persis Solo
Menurut Milo, tim sedang dalam kondisi beradaptasi dan terus melakukan evaluasi dari hari ke hari.
"Ada beberapa pemain yang baru bergabung, ada pula yang untuk kali pertama bermain di Indonesia. Mereka jelas membutuhkan adaptasi, tapi saya juga berterimakasih kepada para pemain senior seperti Rian, Eky, dan Sutanto yang membuat mereka semua merasa diterima seperti keluarga di tim ini," ujar Milo.
Juru taktik asal Bosni itu menambahkan, dirinya berusaha membuat sebuah tim yang bermain secara kolektif.
"Semua harus bekerja keras untuk Persis. Tidak boleh ada pemain yang merasa lebih tinggi dibandingkan klub ini sendiri," tegasnya.
Mewakili pemain, Rian juga menuturkan para pemain harus respek satu sama lain, maka penting untuk membuat tim ini bermain secara kolektif.
Baca Juga:Catatkan Jumlah Penonton Terbanyak Ketiga di BRI Liga 1, Persis Solo Ucap Terima Kasih ke Suporter
"Coach Milo menekankan untuk terus bekerja keras di sesi latihan, bahkan beberapa dari kami meningkatkan intensitas berlari dan kekuatan fisik sejak awal pramusim," jelas mantan pemain PSS Sleman tersebut.
Rian lantas menjelaskan tentang bagaimana ia dan tim membentuk harmonisasi, sehingga tidak ada batasan antara pemain lokal, asing, lama, atau baru.
"Kami adalah keluarga, keluarga besar PERSIS. Musim ini kami harus menjadi satu dan terus bekerja keras untuk menampilkan hasil terbaik bagi seluruh elemen pecinta Laskar Sambernyawa," paparnya.
Pada momen ini, juga ada sesi diskusi dan sesi tanya-jawab antara manajemen dengan perwakilan suporter. Ada beberapa hal yang menjadi bahasan, mulai dari update terkait lisensi klub, visi-misi musim ini, masukan terkait alur penjualan tiket, perbaikan kualitas penyelenggaraan laga di Manahan, dan anjuran untuk saling bersinergi mengawal Persis antara manajemen dengan suporter.
Dari perspektif manajerial tim, Arizal juga menjelaskan bahwa klub terus berproses dan membutuhkan masukan dari suporter untuk membuat PERSIS berprogres ke arah yang lebih baik.
"Musim ini kita mesti saling mendengarkan. Kami selalu terbuka akan masukan, dan klub juga meminta teman-teman suporter untuk terus mengawal tim ini agar berjalan pada jalurnya. Yang jelas, kami akan terus memastikan masing-masing pemilik posisi di klub ini akan menjalankan perannya dengan baik," tutup Arizal.