Heboh Festival Kuliner Nusantara Non Halal di Solo Diprotes, Sempat Buka dan Diminta Tutup

Mereka menilai bahwa festival kuliner non halal itu harusnya terbatas dan tidak terlalu vulgar di tempat-tempat umum.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 03 Juli 2024 | 17:51 WIB
Heboh Festival Kuliner Nusantara Non Halal di Solo Diprotes, Sempat Buka dan Diminta Tutup
Suasana Festival Kuliner Nusantara non halal di Solo Paragon Mall. [Suara.com/Ari Welianto]

"Sudah dipastikan tadi bahwa itu tidak ada izin. Karena itu membuat masyarakat resah," terang dia.

Endro menjelaskan bahwa festival kuliner non halal ini terlalu vulgar di tempat-tempat umum walaupun tetap menghargai makanan non muslim. Harusnya digelar di daerah tertentu seperti di Bali atau NTT dan itu biasa.

"Mestinya itu terbatas dan tidak terlalu vulgar. Baik di media sosial (medsos) maupun baliho-baliho yang terpasang," jelasnya.

Endro menambahkan itu bisa digelar ditempat tersendiri bukan di tempat-tempat umum. Karena merasa khawatir khususnya milenial resah dan ikut merasakan," tandas dia.

Baca Juga:Opsi Layanan Hemat di Transportasi Online Jadi Pilihan Utama Bagi Pelanggan di Solo

Dia juga mengimbau kepada masyarakat muslim khususnya untuk tidak ikut-ikutan dalam festival kuliner non halal.

"Kita imbau , mengedukasi pada masyarakat untuk tidak melibatkan diri dalam hal semacam itu. Itu kita pastikan haram, karena sudah terang-terangan non halal," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini