Dapat Dana Hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab, Kampung Batik Kauman Bakal Dipercantik

Penataan tersebut Pemkot Surakarta akan menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp4 miliar

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 28 Mei 2024 | 17:22 WIB
Dapat Dana Hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab, Kampung Batik Kauman Bakal Dipercantik
Kampung Batik Kauman di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/5/2024). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Pemerintah Pemerintah Kota Surakarta langsung menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA). Salah satunya untuk menata koridor yang ada di Kampung Batik Kauman

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Surakarta Taufan Basuki mengatakan, saat ini untuk penataan masih dalam proses pembuatan detail engineering design (DED).

Nantinya, menurut dia, untuk penataan tersebut Pemkot Surakarta akan menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp4 miliar.

"Yang diperbaiki di koridor batik Gunawan itu. Saat ini baru proses pembuatan DED dan rencananya selesai bulan ini. Selanjutnya proses lelang satu bulan," katanya dikutip dari ANTARA pada Selasa (28/5/2024).

Baca Juga:Mengenal Kampung Batik Kauman, Salah Satu Kampung Batik Tertua di Kota Solo

Ia menargetkan penataan tersebut selesai tahun ini dengan waktu pengerjaan sekitar enam bulan.

Terkait kondisi jalan yang ada di dalam Kampung Batik Kauman, sebelumnya Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebut layaknya ada di kawasan off-road yang merujuk pada tidak ratanya kondisi jalan.

Terkait hal itu, Taufan mengatakan sebetulnya rencana penataan jalan di Kampung Batik Kauman sudah lama ada. Bahkan pengusulan juga sudah dilakukan.

Meski demikian, penataan baru dilakukan saat ini usai pencairan dana hibah dari pemerintah UEA.

"Nanti jalannya dibuat nyaman, tidak naik turun lagi," katanya.

Baca Juga:Digelontor Dana Hibah UEA dan APBN, Revitalisasi Keraton Solo Dimulai September

Secara keseluruhan, dinas tersebut memperoleh anggaran sebesar Rp22 miliar dari sumber dana yang sama.

Selain untuk penataan Kampung Batik Kauman, ia mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk perbaikan jalan-jalan kampung dan rumah tidak layak huni (RTLH).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak