Memang diakui seluruh kehadiran tourism yang hadir di Kota Solo dengan seluruh kegiatan belum mengangkat 100 persen pendapatan.
"Maka dari itu kita perlu kaji dan teman-teman di DPRD sudah mengkritisi, itu menjadi refleksi untuk pikiran ke depan, program ke depan lebih meningkatkan tidak fisik tapi pada ekonomi lemah, harusnya naik kelas termasuk rumah yang kumuh," lanjutnya.
Dari yang sudah terbangun ini, lanjut dia, harus dipikirkan maintenance (pemeliharaan). Karena itu barang mahal semua, pemeliharaannya harus dilihat, apakah itu di pihak ketiga kan atau dikelola oleh pemkot.
"Kita kalau bicara pemkot, kan hanya Rp 2,3 triliun. Masjid Raya Sheikh Zayed itu masih UEA, satu tahun itu mampir Rp 30 miliar. Ini jadi catatan ke depan, masih ada Solo Safari, Lokananta, Balekambang," papar dia.
Baca Juga:Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Solo 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen
Sementara itu Ketua penjaringan bakal calon wali kota dan calo wakil wali kota DPC PDIP Solo, Haryoto Paulus mengatakan hingga saat ini sudah ada 17 pendaftar lewat PDIP.
Dari jumlah itu ada enam bakal calon wali kota dan sisanya sebagai bakal calon wakil wali kota.
"Sejauh sudah ada 17 pendaftar yang mengisi formulir pendaftaran. Tapi juga yang mengambil formulir belum mengembalikan," sambungnya.
Paulus menambahkan ke depan masih akan ada yang akan mengambil formulir pendaftaran. Itu ada yang dari kader, ada juga dari masyarakat.
"Informasi yang dihimpun dari tim penjaringan masih akan ada lagi yang mendaftar menjelang penutupan. Penutupan pendaftara sendiri akan ditutup 24 Mei nanti, setelah itu akan diverifikasi dan selanjutkan dikirim ke DPP PDIP," pungkas dia.
Baca Juga:Road to Pilkada Sukoharjo: Kumpulkan Puluhan Ribu KTP, Tuntas Subagyo Resmi Daftar Independen
Kontributor : Ari Welianto