SuaraSurakarta.id - Partai Gerindra mulai memanaskan mesin menghadapi Pilkada Solo 2024.
Terbaru, mereka menjalin komunikasi dengan pengusaha yang juga Rektor Universitas Surakarta (UNSA), Astrid Widayani.
Astrid pun mengaku menerima jalinan komunikasi yang dilakukan oleh Partai Gerindra. Proses penjajakan itu, menurut Astrid Widayani menjadi tahap kecocokan visi dan misi untuk membangun Kota Solo ke depan.
Dia Widayani yang saat ini dikenal juga dengan sebutan #MbakRektor merupakan kandidat wanita pertama yang memiliki kans tinggi dalam percaturan kursi pemimpin Kota Bengawan. Astrid Widayani juga menjadi kandidat non partai politik pertama yang mendapatkan dukungan dari partai politik dalam Pilkada 2024.
Baca Juga:Rekrutmen Terbuka PDIP Menuju Pilkada Solo Sebagai Uji Kader? Ini Kata Pengamat UNS
Sejauh ini, melalui rencana koalisi yang akan diusung oleh Gerindra, tiket menuju Pilkada Solo sudah bisa memenuhi persyaratan.
"Saya lihat keseriusan dan komitmen Gerindra yang dari awal sudah menyampaikan visi misi dan koalisi. Selain itu, ada kesesuaian dengan figur dan tokoh yang selama ini saya jalankan baik sebagai akademisi maupun pengusaha. Partai Gerindra juga cocok dengan hal itu jadi kemarin saya merasa diterima," kata Astrid Widayani, Kamis (25/4/2024).
Dalam pertemuan dengan partai Gerindra tersebut, Astrid Widayani dengan tegas menyatakan kemantapannya untuk bertanding dalam kontestasi Pilkada Solo.
"Secara khusus menyatakan kemantapan saya apakah siap maju dan saya jawab siap," jelas dia.
Sembari menunggu keputusan internal partai dan koalisi, Astrid Widayani mengaku akan tetap menjalankan perannya dalam dunia pendidikan dan mengabdikan diri melalui program-program sosial kemasyarakatan yang selama ini telah berjalan.
Baca Juga:PDI Perjuangan Lakukan Rekrutmen Terbuka untuk Pilkada Surakarta, Pengamat: Menguji Kader Internal
"Kita tidak hanya menunggu, tapi kita tetap melakukan dedikasi dan memberikan kontribusi untuk Solo. Saya tetap menjalankan peran sebagai Rektor dan mengoptimalkan program-program kegiatan sosial kemasyarakatan yang selama ini sudah saya jalankan," tutur Astrid.
Founder program Jawara UMKM Solo dan gerakan sosial seni budaya, AWALI (Astrid Widayani Peduli) tersebut melihat tantangan yang harus dihadapi dalam kepemimpinan di Kota Solo.
Namun hal itu membuat Mbak Rektor Universitas Surakarta (UNSA) itu merasa tertantang untuk meneruskan dan mengembangkan apa yang sudah dimulai serta dijalankan di masa kepemimpinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Selain terus melanjutkan pembangunan infrastruktur, jelas Astrid, isu-isu sosial yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat akan menjadi fokusnya.
"Memang tolak ukur yang dibuat mas Gibran saat ini sangat luar biasa. Tidak hanya perkembangan infrastruktur tapi juga hubungan relasi yang tidak hanya mengandalkan APBD. Tetapi isu-isu sosial seperti pembangunan sumber daya manusia, isu pendidikan, isu perempuan, seni budaya dan isu-isu lain yang belum terlalu terlihat itu akan kita teruskan dan optimalkan untuk menuju kesejahteraan masyarakat yang semakin baik," beber Astrid.
Langkah Astrid Widayani dalam kontestasi Pilkada Solo juga mendapatkan dukungan penuh dari keluarga, kolega dan komunitas-komunitas yang selama ini telah dibantunya. Tercatat, Astrid telah banyak membantu para pelaku UMKM sebagai penggerak roda ekonomi nasional untuk naik kelas bahkan ke tingkat internasional.