Muhaimin Iskandar Minta Menteri yang Jadi Kandidat Capres-Cawapres Mundur, Sindir Prabowo dan Mahfud MD?

Sindiran-sindiran dari para Calon Presiden maupun calon Wakil Presiden mulai memanas. Terbaru, dari Muhaimin Iskandar atau cak imin

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 30 Desember 2023 | 19:45 WIB
Muhaimin Iskandar Minta Menteri yang Jadi Kandidat Capres-Cawapres Mundur, Sindir Prabowo dan Mahfud MD?
Pasangan Cawapres dan Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) saat hadir dalam Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 di KPU, Jakarta, Senin (27/11/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSurakarta.id - Sindiran-sindiran dari para Calon Presiden maupun calon Wakil Presiden mulai memanas. Terbaru, dari Muhaimin Iskandar atau cak imin.

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar itu setuju dengan usulan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bahwa menteri yang ikut berkompetisi dalam pemilihan umum harus mundur dari jabatannya.

"Setuju sekali. Independensi aparat pemerintah, termasuk pada menteri, kalau bisa mundur," kata Muhaimin dikutip dari ANTARA pada Sabtu (30/12/2023).

Muhaimin mengatakan seorang menteri akan sulit menjaga independensi ketika bertugas sebagai bagian dari pemerintahan sekaligus sebagai peserta pemilu.

Baca Juga:Sentil Performa Cak Imin di Debat Cawapres, Mafia Wasit: Mirip Marko Simic di Persija Musim Ini

Jika seorang menteri tidak ingin mundur dari jabatannya saat berkompetisi dalam pemilu, lanjut Muhaimin, maka sudah seharusnya yang bersangkutan mengumumkan secara terbuka tentang cuti kerjanya; sehingga tidak menimbulkan konflik kepentingan terkait jabatan yang diemban.

Mantan menteri tenaga kerja dan transmigrasi itu meyakini bahwa penting bagi para pejabat eksekutif untuk melakukan hal tersebut.

Selain menteri, dia juga mengimbau para penegak hukum, termasuk anggota Polri, untuk tetap menjaga netralitas selama pemilu supaya tidak terindikasi merugikan pihak mana pun.

"Tetapi, lebih penting dari itu, kepolisian harus netral. Kami menemukan indikasi-indikasi (oknum) aparat hukum mulai melakukan langkah-langkah yang mengganggu netralitas," ujar Muhaimin.

Sebelumnya, dalam salah satu program televisi swasta, Jumat (29/12), Ma'ruf Amin menyebut Pemerintah berpeluang mengevaluasi peraturan soal cuti bagi menteri yang maju pilpres usai Pemilu 2024.

Baca Juga:Gibran Ogah Bawa Keberhasilan Pimpin Kota Solo dalam Debat Cawapres, Ungkap Alasan Pentingnya

Menurut Ma'ruf Amin, ada baiknya menteri yang maju sebagai capres atau cawapres wajib mundur dari jabatannya di pemerintahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini