"Mengingat pengembangan hidrogen sebagai bahan bakar di Indonesia masih sangat minim maka kami dari UNS menggandeng beberapa kampus di antaranya Telkom University dan RUDN University, Rusia," katanya.
Ia berharap pengembangan riset tersebut dapat membawa UNS menjadi kampus yang lebih maju serta mendukung energi hijau yang saat ini sedang dikembangkan pemerintah Indonesia.