SuaraSurakarta.id - Kota Solo memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, terutama wisata kuliner.
Namun, masih banyak pelaku usaha yang belum mampu memanfaatkan potensi ini secara maksimal. Salah satu potensi yang belum tergarap dengan baik adalah wisata digital.
Wisata digital merupakan konsep wisata yang bergantung pada teknologi digital seperti internet, aplikasi, dan media sosial sebagai sarana promosi dan pemasaran.
Owner Roemahkoe Heritage Hotel, Sekar Tandjung memiliki pengalaman berharga berkaitan dengan promosi dan wisata digital.
Baca Juga:Niatnya Wisata Kuliner di Semarang, Pria Ini Malah Bingung Gegara Nama Edy
"Usaha kami sempat anjlok saat pandemi Covid-19. Saya dan juga ibu berputar otak bagaimana bisa tetap survive di tengah pandemi," kata Sekar dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Selasa (26/9/2023).
Dia memaparkan, langkah yang dilakukan dengan merapikan media sosial (medsos) untuk menggenjot promosi. Sekar pun beradu argumen dengan sang ibu untuk mengganti cara promosi yang efektif di tengah lesunya dunia wisata.
"Alhamdulillah kami bisa survive,karena klien kami kebanyakan dari wisatawan mancanegara. Pandemi tidak ada wisatawan luar negeri sehingga pemasukan pasti anjlok," jelas dia.
Sosok yang juga politisi Partai Golkar itu menambahkan, melalui promosi wisata digital, dirinya bisa menarik wisatawan lokal untuk datang.
Berkaca dengan konsep itu, kolaborasi dan sinergi antargenerasi bisa menghasilkan provit yang cukuup besar dengan memaksimalkan promosi digital.
Baca Juga:Jadi Favorit Wisatawan, Ini Rekomendasi Kuliner Enak Dekat Stasiun Solo Balapan
"Memang provitnya nggak melesat, tapi kami berhasil survive di tengah pandemi dan bisa masuk wisatawan lokal," tegas Sekar Tandjung.