SuaraSurakarta.id - Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Pimpinan Wilayah Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng di Kota Solo, Kholiq Arif menjelaskan, peran pemuda dalam menentukan arah Bangsa Indonesia sangat diharapkan.
Tanpa keikutsertaan mereka dalam membangun Bangsa Indonesia, tentunya akan berat dalam menghadapi tantangan yang makin kompleks ke depan.
"Republik ini butuh peran anak muda. Butuh orang-orang cerdas. Contohnya seperti Mas Gibran ini," kata Kholiq Arif dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com,Minggu (2/7/2023).
Kegiatan bertema "Penanggulangan Bahaya Radikalisme Masa Depan dan Keberhasilan Gerakan Toleransi Solo Terhadap Kemajuan Ekonomi Produktif" ini, mengupas terkait peran anak muda bagi Indonesia di masa mendatang. Dalam kegiatan itu, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka juga turut menghadiri secara langsung.
Disinggung terkait komentar politisi senior PDIP, Panda Nababan yang menganggap Gibran masih anak ingusan, Kholiq sangat menyayangkan. Seharusnya, statmen yang dilontarkan itu harus didasarkan pada fakta di lapangan.
"Ya, lihat fakta saja lah. Meskipun anak Presiden, bila enggak visioner ya tentu enggak akan mampu. Justru, pemimpin-pemimpin muda yang memiliki visi ke depan ini yang harus diorbitkan ke panggung kepemimpinan nasional," kata Kholiq.
Menurutnya, Bangsa Indonesia butuh anak muda yang berani dan mengambil keputusan yang cepat.
"Jadi bisa out of the box. Berani dan tegas," ungkapnya.
Baca Juga:Dikatain Politikus Senior PDIP 'Anak Ingusan', Gibran Enggak Tersinggung, Malah Bilang Terima Kasih
Terkait sosok pemuda harapan Bangsa Indonesia, Kholiq mengaku, harus memiliki keberanian yang luar biasa dalam memimpin. Sekaligus mampu membuat jalur pintas dalam menghadapi persoalan tanpa melanggar aturan.
"Indonesia butuh sosok yang seperti ini (pemuda-red). Sehingga, dalam menghadapi masalah kedepan yang makin kompleks, bisa memiliki solusi yang cepat dan berani," tegasnya.
