"Tamu-tamu penting dan kenegaraan pernah menginap di kamar. Terakhirnya ibu Megawati Sukarnoputri saat acara ngunduh mantu putra Presiden Jokowi," ucap dia.
Keluarga dan kerabat Keraton Kasunanan Surakarta utamanya PB XII juga pernah menginap di sini. Namun PB XII bukan tidur di kamar ada bunker nya tapi menempati kamar lain mirip bungalow yang ada di sisi kiri pintu masuk hotel.
PB XII pernah berpesan agar selalu menjaga dan merawat keberadaan tempat bersejarah ini.
"Saya pernah bertemu sama beliau dan beberapa kali berpesan. Ini kan ndalem eyangnya, jadi ada beberapa hal penting yang disampaikan," jelasnya.
Baca Juga:Menikmati Sensasi Ngabuburit Sambil Mendengarkan Musik Jazz di Pamedan Pura Mangkunegaran
Sebelum jadi hotel, lanjut dia, dulu merupakan kediaman atau ndalem Pangeran Kusumoyudo. Beliau adalah putra Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwono (PB) X.
Bangunan ini dibangun sekitar tahun 1909 oleh KP Hadiwijoyo dengan arsitektur campuran Jawa dan Belanda.
"Dahulu ini merupakan Ndalem dari Pangeran Kusumoyodo putra PB X. Ini dibangun dengan arsitektur campuran Jawa dan Belanda," ungkap dia.
Pada tahun 1974, lalu ndalem Kusumoyudo ini dibeli oleh bos Sahid Grup, Sukamdani Sahid Gitosardjono. Selanjutnya dibangun dan dijadikan sebuah hotel.
Meski dijadikan hotel, namun bangunan-bangunan peninggalan ndalem Kusumoyudo yang bersejarah masih tetap dipertahankan.
"Dibeli itu tahun 1974, sekitar tahun 1977 dijadikan hotel. Bangunan lama masih dipertahankan, seperti pendopo dan kamar yang ada bungker nya," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto