Terkait persoalan ini, lanjut Cecsar, pihaknya telah menyampaikan ke pihak IBL melalui surat di bulan Oktober 2022.
Ini dilakukan sebagai komitmen klub untuk memastikan agar semua berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kemudian, penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Mansion Sports terjadi pada Desember 2022 setelah mendapatkan persetujuan dari liga dengan mengharuskan klub menyetujui surat pernyataan yang telah disiapkan.
"Tetapi tanpa surat resmi yang dikeluarkan pihak liga, kami dilarang untuk menampilkan perubahan tersebut 1 hari menjelang diadakannya Media Day oleh satu staff IBL. Bahkan design jersey yang telah kita kirimkan juga ditolak dikarenakan tidak sesuai dengan peraturan liga," kata Cesar.
Baca Juga:SEA Games 2023: Laju Tim Basket Putra Indonesia Dihentikan Filipina di Semifinal
Sementara itu, Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan kondisi ini bisa berpengaruh kepada kompetisi karena di sisa seri 6,7, dan 8 seharusnya kompetisi berjalan dengan kompetitif. Apalagi menjelang playoff. Junas menyebut sangat memungkinkan untuk duduk bersama mencari solusi terbaik dari persoalan ini.
"Sangat memungkinkan. Dan terus kami komunikasikan," katanya.