Gibran Mendadak Tolak Ketua Pengkot Taekwondo Solo yang Baru, Buntut Kasus Pelecehan Seksual?

Brilian terpilih secara aklamsi dalamMuskot Pengkot Taekwondo Solo, di Hotel Asia, Minggu (7/5/2023).

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 09 Mei 2023 | 19:02 WIB
Gibran Mendadak Tolak Ketua Pengkot Taekwondo Solo yang Baru, Buntut Kasus Pelecehan Seksual?
Ilustrasi-Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat bertemu wartawan di Solo, beberapa waktu lalu. PDIP akan menjadikan Gibran sebagai juru kampanye Pemilu 2024. ANTARA/Aris Wasita.

SuaraSurakarta.id - Ketua Pengkot Taekwondo Solo yang baru saja terpilih, Brillian Noktiluca Priliko mendapat penolakan keras dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Brilian terpilih secara aklamsi dalam Muskot Pengkot Taekwondo Solo, di Hotel Asia, Minggu (7/5/2023).

"Ketuane anyar, tapi aku ora setuju nek ketuane kui. (Apakah ada pemilihan baru?) Engko ben diurus KONI dan lain-lain, intinya kasus yang kemarin terus dikembangkan soalnya korban terus bertambah," kata Gibran, Selasa (9/5/2023).

Gibran mengaku tidak tahu menahu soal pemilihan ketua baru, tiba-tiba membuat Musyawarah Kota (Muskot). Gibran juga mengaku tidak diundang, tidak tahu KONI diundang atau tidak.

Baca Juga:Korban Pelecehan Bos di Cikarang Berani Speak Up Bukan untuk Pansos: Saya Tak Mau Dilecehkan!

"Lah mbuh ngerti-ngerti gawe muskot, kene ora diundang. Belum mendengar masukan-masukan dari dojang lain, lalu ada protes dari orang tua korban. Masak yang dipilih dari dojang yang sama, ini masalah etika," paparnya.

Menurutnya kalau bisa dari dojang yang sama untuk ketuanya. Karena orang tuanya itu pada takut, sudah ada kejadian kayak gitu malah dijadikan ketua. 

"Wes tak urus, tapi keputusannya monggo dari pengurus provinsi dan KONI seperti apa. Saya sudah komunikasi dengan mister Alek, sama yang protes-protes juga sudah komunikasi dan ditunggu saja," ungkap dia.

Gibran meminta masalah ini bisa terselesaikan secepatnya. Karena masih banyak calon-calon lain yang lebih bagus.

"Secepatnya lah bisa selesai. Saya yakin masih banyak calon-calon lain yang lebih bagus," tandasnya.

Baca Juga:Gibran Rakabuming Bikin Kuis, Minta Netizen Tebak Kenapa Ia Cuma Follow Ibas di Medsos

Gibran pun sudah bertemu empat korban pelecehan seksual beserta orang tua korban. Banyak testimoni negatif tentang ketua pengkot yang baru, dia juga punya kedekatan dengan tersangka.

"Tapi untuk urusan ini saya kembalikan ke Pak Kapolresta. (Apakah ada keterlibatan?) Pak Kapolres yang tahu," sambung dia.

"Kalau mendengar curhatan dan keluhan dari orang tua korban ya ada. Tapi untuk urusan hukum saya kembalikan ke Pak Kapolres. Ya, masih ada asas praduga tak bersalah, saya tidak mau nuduh-nuduh," katanya.

Gibran mengatakan ini bukan masalah aturan, bukan masalah AD/ART. Tapi ini masalah hati, dojang seperti SKB harusnya tidak beroperasi lagi, apalagi orang-orang lama di dalam harusnya tidak terlibat lagi.

"Soalnya orang tuanya itu sudah takut semua. Jadi ini bukan masalah AD/ART, tapi masalah hati," ungkap dia.

Seharusnya korbannya itu banyak, yang kemarin hanya beberapa yang terekspos. Korban sebanyak itu tidak mungkin sendirian juga tersangkanya. 

"Itu curhatan dari para orang tua ya. Tapi untuk urusan hukum tetap berlanjut di Pak Kapolres, saya kemarin hanya mendengarkan keluhan dari orang tua saja," jelas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini