"Kami belum tahu apakah masalah di pihak ketiga atau dana dari UEA yang tersendat. Kami sedang cari tahu, kayaknya enggak sih kalau dari UEA," ucapnya.
Munajat mengatakan yang menunjuk pihak ketiga itu langsung dari UEA. Jadi dana dari UEA itu langsung ke pihak ketiga bukan lewat pengurus masjid.
"Dari UEA itu langsung ke pihak ketiga, jadi UEA tidak tahu menahu tentang teknis seperti ini. Dia hanya bayar ke pihak ketiga terus dibayarkan karyawan, kalau kami dan UEA itu tahunya bersih," tandas dia.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika masalah dari pihak ketiga yang menaungi karyawan outsourcing.
Baca Juga:Kedudukan Dosen masih Dianggap Lemah, Pengamat Sebut Perlu adanya Serikat Dosen
"Kudune wes dirampungke Pak Munajat. Harusnya sudah ada komitmen dari pihak ketiga untuk menyelesaikan masalah ini, sudah koordinasi saya juga," ujarnya.
Gibran menambahkan akan melindungi siapapun yang mau melapor tapi takut. Apalagi Pemkot selalu buka posko, aduan-aduan akan ditindak lanjuti.
"Silahkan mereka mau mengadu ke saya. Saya berharap masalah ini jangan terulang lagi," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Hari Buruh Kelabu, Sejumlah Perusahaan di Kebumen Tak Beri THR Karyawannya