SuaraSurakarta.id - Timnas Israel akan berlaga di Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Indonesia bulan Mei 2023 mendatang.
Namun keikutsertaan timnas Israel mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya dari elemen masyarakat Aliansi Soloraya (Ansor). Mereka menolak kedatangan timnas Israel ke Indonesia.
Mereka pun mengirimkan surat penolakan kedatangan timna Israel kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPR Puan Maharani.
Surat tersebut dikirim melalui DPRD Solo, sekaligus melakukan audensi dengan perwakilan DPRD Solo.
Baca Juga:Sempat Dilarikan ke RS, Ricki Ariansyah Dikabarkan Kembali Sadarkan Diri
Ada tiga pimpinan DPRD Solo yang menemui, yakni Sugeng Riyanto, Taufiqurrahman dan Sapari.
"Kami ke sini menyampaikan surat untuk Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani lewat DPRD Solo. Intinya kami membawa aspirasi menolak delegasi Israel datang bermain di Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Indonesia," ujar perwakilan Ansor, Endro Sudarsono saat ditemui disela-sela audensi di DPRD Solo, Selasa (7/3/2023).
Bukan tanpa alasan mereka menolak kedatangan timnas Israel ke Indonesia. Karena hingga saat ini Israel masih sebagai negara penjajah.
Konstitusi Indonesia hingga saat ini adalah melakukan perlawanan terhadap penjajahan di mana pun.
"Sehingga kehadiran timnas Israel ke Indonesia melanggar konstitusi. Untuk itu kepada kepala negara untuk bisa menolak atas dasar bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," katanya.
Baca Juga:Belum Umumkan Capres-cawapres, Plt Ketum PPP Mardiono: Nggak Pernah Ada Tanda-tanda KIB Akan Bubar!
Adanya penolakan delegasi Israel ke Indonesia sudah pernah terjadi penolakan oleh Presiden Sukarno. Beliau dengan tegas waktu itu menolak kehadiran kontingen Israel pada Asian Games 1962 di Indonesia.
"Dengan demikian harapannya adalah, kita bisa menjaga diri atas upaya kemerdekaan bangsa Palestina," sambung dia.
Sementara Wakil Ketua I DPRD Solo Sugeng Riyanto mengatakan akan melanjutkan surat yang diserahkan Aliansi Soloraya ini ke Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani.
"Surat akan kita kirim ke Presiden dan Ketua DPR besok (Rabu)," terangnya.
Sugeng meminta kepada teman-teman untuk memakai jalur konstitusional. Artinya silahkan demo dan menyampaikan aspirasi tapi tetap damai, sejuk dan menjaga kondusivitas," lanjut politik PKS ini.
"Saya kira penolakan terhadap Israel tidak harus dimaknai dengan sesuatu berdarah-darah. Tidak harus begitu, kita punya konstitusi, kita punya aturan dan kita masih percaya jika pemerintah juga memiliki sikap yang sama dengan presiden pertama Indonesia Sukarno menolak keras terhadap penjajahan dan Israel bagian itu. Konsekuensinya adalah menolak Israel di perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia," papar dia.
Sugeng menambahkan pemerintah maupun PSSI harus berkomunikasi dengan FIFA mengenai masalah ini. Karena itu mengacu pada konstitusi.
"Di UUD 1945 sudah mengamanahkan seperti itu. Tinggal teknis saja, tapi sikap tegas kita juga ditunjukkan," imbuh dia.
Menurutnya jika timnas Israel tetap berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia, ada dua hal yang terjadi.
Pertama pemerintah akan berhadapan dengan rakyat sendiri. Karena banyaknya yang menolak. Selanjutnya, yang kedua akan menjadikan delegitimasi bagi pemerintahan sekarang.
Kontributor : Ari Welianto