SuaraSurakarta.id - Hampir dua tahun Gibran Rakabuming Raka menjabat sebagai Wali Kota Solo dan menjadi pemimpin Kota Bengawan.
Dalam kurun dua tahun memimpin, Gibran dinilai berhasil dan cakap untuk bekerja mengubah wajah Kota Solo menjadi lebih modern sesuai dengan janji-janji di masa kampanye.
Anggota DPRD Kota Solo, Antonius Yogo Prabowo memuji kinerja Gibran dalam dua tahun terakhir menjabat orang nomor satu di Pemkot Solo.
"Kota Solo di bawah Mas Gibran dalam dua tahun terakhir ini berkembang sangat pesat dari sisi pembangunan. Mas Wali membuktikan janji-janji semasa kampanye dengan pembangunan nyata," kata Yogo dalam diskusi Muscab dan Sarasehan IKA PMII Solo bertajuk "Refleksi & Proyeksi Kepemimpinan Kota Surakarta Pasca Kepemimpinan Gibran", Senin (30/1/2023) petang.
Baca Juga:Respon Lonjakan Harga Beras dan Minyak Goreng, Presiden Jokowi Ingatkan Hal Ini
Politikus dari PSI tersebut menambahkan, pada awal menjadi wali kota, Sebagian masyarakat pastinya akan mengesampingkan Gibran karena saat ini masih di bawah bayang-bayang sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Namun keraguan itu akhirnya sirna. Mas Wali benar-benar membuktikan bisa terlepas dari bayang-bayang sang ayah Jokowi dan bekerja melayani masyarakat Solo dengan maksimal," tutur Yogo yang juga anggota Komisi 4 DPRD Kota Solo.
Dengan jiwa mudanya, menurut Yogo, Gibran sangat luwes untuk berakselerasi mewujudkan pembangunan demi pembangunan sesuai janji saat kampanye.
"Sejak awal kami dukung penuh. Kami bangga dengan Mas Wali, janji-janji saat kampanye bisa satu persatu diwujudkan," sambung Yogo
Sementara itu, Ketua IKA PMII Solo, M. Chamim Irfani yang juga Ketua DPC PKB Solo hanya memberi nilai tujuh untuk kepemimpinan Gibran hampir dua tahun ini.
Baca Juga:CEK FAKTA: Gibran Tuntut Cak Nun Buntut Bapaknya Diledek Firaun, Benarkah?
Dia menilai masih ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang belum berhasil diatasi, salah satunya angka inflasi Solo yang sempat melonjak tinggi khususnya akumulasi pada Desember 2022.
"Saya soroti laju inflasi itu sangat tinggi di Solo pada 2022, tujuh persen. Khususnya akumulasi di Desember 2022, sampai 7%. Inflasi tingkat nasional 5,51% jatuh 5,63%. Solo 7,03%, khusus Desember 2022," ungkap dia.
Chamim menduga persediaan barang kebutuhan masyarakat berkurang selama Desember. Menurut dia, mestinya pemerintah bisa mengantisipasinya dengan mengambil tindakan-tindakan yang dibutuhkan.
"Di birokrasi itu kan ada Tim Pengendali Inflasi Daerah. Bagaimana peran Mas Gibran dalam mengendalikan birokrasi? Karena sampai tujuh persen inflasinya. Duwur banget," kata dia.