Pidato Megawati di HUT ke-50 PDIP Dinilai Kerdilkan Presiden Jokowi, Ini Kata Pengamat

Apalagi Megawati menyebut Jokowi bakal bernasib kasihan apabila tidak ada PDIP.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 14 Januari 2023 | 10:18 WIB
Pidato Megawati di HUT ke-50 PDIP Dinilai Kerdilkan Presiden Jokowi, Ini Kata Pengamat
Presiden Jokowi saat menghadiri HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran Jakarta pada Selasa (10/1/2023).[Sumber: Tangkapan layar Jokowi usai Megawati bilang kasihan]

SuaraSurakarta.id - Pidato Megawati Soekarnoputri dalam HUT ke-50 PDIP menjadi sorotan berbagai pihak karena dinilai mengerdilkan hingga merendahkan Presiden Jokowi.

Apalagi Megawati menyebut Jokowi bakal bernasib kasihan apabila tidak ada PDIP.

Meski demikian, pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya, Haryadi, menyebut pidato Megawati tersebut tidak mengerdilkan posisi Presiden Joko Widodo.

"Harus dipahami bahwa memang acara itu dimaksudkan sebagai perayaan di dalam keluarga besar dan masyarakat biasa. Sebab sejak awal didesain merupakan acara internal partai," kata Haryadi dilansir dari ANTARA, Sabtu (14/1/2023).

Baca Juga:Cerita Megawati Jadi Satu-satunya Anak Presiden yang Lahir di Istana: Bukan Mau Menyombongkan Diri Ya

Menurut dia, yang paling banyak diundang hadir adalah level Akar Rumput yaitu pengurus ranting partai dan Satgas Cakra Buana.

Karena itu, pimpinan partai politik lain yang merupakan level elite memang tak diundang. Bahkan level menteri di kabinet Presiden Joko Widodo tak semuanya diundang.

"Layaknya dalam keluarga, bisa lebih terbuka dalam berbicara. Pesan sebagai keluarga besar adalah ciri khas Bu Mega untuk membangun internal political market dan militansi para kader. PDIP termasuk salah satu partai yang dengan political ID atau identitas politik yang paling kuat. Itu berkat kekuatan mesin politik internal yang dibangun Bu Mega selama bertahun-tahun," ucap dia.

Cara berpolitik demikian sudah terbukti membuahkan hasil. Haryadi menjelaskan faktor yang membuat PDIP berhasil di Pemilu 1999.

Selanjutnya, Pemilu 2004 dan 2009, PDIP gagal bahkan terlempar keluar dari kekuasaan. Berikutnya lagi, pada Pemilu 2014 dan 2019, PDIP merebut kembali kekuasaan.

Baca Juga:Pidato Megawati Jelas-jelas Buat Puan, Rocky Gerung Usul Dipasangkan dengan Sosok Tak Terduga Ini

Kemenangan Pileg dan sekaligus Pilpres pada tahun 2014 dan 2019 itu, merupakan rekor baru dalam politik kepemiluan di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini