Heboh Karyawan Karaoke dI Boyolali Dianiaya, Anggota Kopassus Diperiksa

Sebuah video beredar dan menjadi viral dugaan penganiayaan yang dilakukan pengunjung kepada karyawan disebuah resto dan karaoke

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 24 November 2022 | 10:05 WIB
Heboh Karyawan Karaoke dI Boyolali Dianiaya, Anggota Kopassus Diperiksa
Tangkapan layar video pelaku penganiayaan di tempat karaoke Kabupaten Boyolali yang viral di media sosial. [Instagram/@majeliskopi08]

SuaraSurakarta.id - Sebuah video beredar dan menjadi viral dugaan penganiayaan yang dilakukan pengunjung kepada karyawan disebuah resto dan karaoke.

Berdasarkan informasi jika kejadian tersebut terjadi sebuah tempat karaoke di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 22.30 WIB

Pada video viral di media sosial (medsos) tersebut, pengunjung memukul kaca dan menendang meja. Kaca yang terpasang di meja, sedangkan petugas yang berjaga terpental.

Seorang petugas keamanan tempat karaoke tampak mencoba meminta pengunjung untuk keluar. Namun, pengunjung tetap memaksa di dalam dan sempat ingin menjatuhkan sebuah monitor komputer yang ada di lokasi.

Baca Juga:Sempat Viral, Kopassus Sebut Anggotanya Tak Ikut Aniaya Pegawai Tempat Karaoke di Boyolali

Korban dugaan penganiayaan tersebut selanjutnya melaporkan kejadian ini ke Polres Boyolali.

Pelaku diduga adalah anggota TNI. Hal itu rupanya dibenarkan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus Letnan Kolonel Inf Rizky Marlon Iriano Silalahi tidak menampik ada anggota Kopassus dalam peristiwa tersebut.

Rizky menyebut kalau yang bersangkutan tengah diproses oleh satuannya.

"Sedang diproses oleh satuannya," kata Rizky saat dikonfirmasi, dikutip pada Suara.com Rabu (23/11/2022).

Baca Juga:Ada Saat Penganiayaan Pegawai Tempat Karaoke di Boyolali Terjadi, Anggota Kopassus Ini Sedang Diurus Satuannya

Lebih lanjut, Rizky menerangkan kalau kejadian itu bisa terjadi karena ada kekeliruan dalam komunikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak