SuaraSurakarta.id - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K. Lukito memimpin doa bersama untuk para pasien gangguan ginjal akut yang meninggal dunia, saat memulai agenda konferensi pers, Kamis siang.
"Sebelum memulai, mari kita berdoa untuk mereka yang meninggal dan yang sakit segera pulih kembali," katanya.
Penny mendoakan agar mereka yang meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME, sementara mereka yang masih menjalani perawatan dapat diberikan kekuatan untuk segera pulih.
Ia mengatakan timbulnya korban akibat gangguan ginjal akut yang dikaitkan dengan obat sirop beracun di Indonesia perlu diambil pelajaran untuk perbaikan sistem kesehatan di Indonesia.
Baca Juga:Update Daftar Obat Sirup yang Boleh Dikonsumsi, Aman Bebas EG/DEG
"Jangan sampai kejadian ini menjadi sia-sia," katanya.
Menurut dia, BPOM bersama instansi terkait pemerintah sedang bekerja keras untuk segera memulihkan situasi. "Kematian akibat gagal ginjal anak yang diakibatkan obat sirop tidak akan terjadi lagi," kata Penny.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan bahwa angka kasus gangguan ginjal akut pada anak tidak bertambah dalam dua pekan terakhir.
Menurut data pemerintah pada 15 November 2022, jumlah penderita gangguan ginjal akut seluruhnya 324 orang dengan perincian 111 orang sudah sembuh, 199 orang meninggal, dan 14 orang masih menjalani perawatan intensif.
"Sejak 2 November 2022 sampai sekarang, atau dua pekan terakhir, terjadi penurunan kasus. Artinya, kasus tidak bertambah, sehingga tetap 324 kasus dalam dua pekan terakhir," kata Syahril. [Antara]
Baca Juga:Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Diumumkan Sore Ini