Ini Lima Penyakit yang Menyerang saat Musim Hujan

Di Indonesia terdapat penyakit yang datang saat musim hujan maupun saat kemarau. Hal itu tentu saja akan menggagu aktivitas seseorang

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 05 November 2022 | 11:17 WIB
Ini Lima Penyakit yang Menyerang saat Musim Hujan
Ilustrasi sakit saat musim hujan (Freepik/prostock-studio)

SuaraSurakarta.id - Di Indonesia terdapat penyakit yang datang saat musim hujan maupun saat kemarau. Hal itu tentu saja akan menggagu aktivitas seseorang. 

Dokter umum dr. Kristanti Diliasari dari RS Pondok Indah yang dikutip dari ANTARA pada Sabtu (5/11/2022), mengatakan penyakit penyerta yang muncul di musim hujan terjadi akibat suhu udara yang lebih dingin daripada biasanya.

Suhu yang dingin memudahkan virus untuk berkembang biak dan berpindah tempat. Sementara itu, sistem kekebalan tubuh manusia bekerja lebih lemah pada suhu yang dingin. Akibatnya, virus lebih mudah untuk menginfeksi tubuh.

Ditambah lagi kehadiran banjir sebagai media penyebaran bakteri dan virus juga menjadi lebih cepat dari biasanya.

Baca Juga:Pantai Kuta Mulai Dipenuhi Sampah Kiriman, Puncaknya Diprediksi Bulan Desember

Lebih lanjut, dr. Kristanti mengatakan menyebutkan beberapa jenis penyakit yang kerap mengintai saat musim hujan antara lain:

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Ilustrasi Flu - Apakah Flu Tomat Menular? (Pexels)
Ilustrasi Flu - Apakah Flu Tomat Menular? (Pexels)

ISPA merupakan penyakit saluran pernapasan atas atau bawah yang dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti batuk pilek, radang tenggorokan, hingga Covid-19. Kandungan air yang tinggi di udara mendukung berbagai mikroorganisme berbahaya berkembang biak lebih cepat daripada di iklim yang lebih hangat dan lebih kering.

Diare

Ilustrasi diare. (Pixabay)
Ilustrasi diare. (Pixabay)

Diare merupakan gangguan buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair dan intensitas yang lebih sering dari biasanya. Diare terjadi karena adanya kontaminasi bakteri atau virus pada saluran pencernaan.

Baca Juga:Soal Imbauan WFH Saat Musim Hujan, Heru Budi: Kita Serahkan ke Masing-masing Kantor

Dalam kondisi hujan dan banjir, faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena diare adalah kurangnya akses terhadap air bersih, sanitasi lingkungan yang kurang baik, tidak menjaga kebersihan diri, serta mengonsumsi makanan yang tidak higienis.

Demam tifoid

Demam tifoid merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Bakteri ini biasanya ditemukan pada makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri ini juga dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi.

Demam berdarah

Gejala Demam Berdarah Dengue dan Cara Mengatasinya (Pexels.com)
Gejala Demam Berdarah Dengue dan Cara Mengatasinya (Pexels.com)

Saat musim hujan, terdapat banyak genangan air sisa hujan yang menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak, tak terkecuali jenis nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue. Tidak heran jika jumlah kasus demam berdarah kembali meningkat saat memasuki musim hujan.

Leptospirosis

Ilustrasi tikus penyebar infeksi Leptospirosis - Leptospirosis adalah. (Pexels)
Ilustrasi tikus penyebar infeksi Leptospirosis - Leptospirosis adalah. (Pexels)

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan kuman leptospira yang berbentuk spiral kecil disebut spirochaeta. Bakteri yang menyebar melalui urine tikus ini dapat menembus kulit atau lapisan-lapisan kulit dalam (mukosa) manusia normal.

Penyakit ini dapat menyebabkan kulit kekuningan, mukosa mengering, demam tinggi, sakit kepala, hingga diare atau sembelit.

Musim hujan memang tidak dapat dihindari, tetapi seseorang dapat mengantisipasi dan mencegah agar terhindar penyakit penyertanya.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kesehatan tubuh tetap terjaga sehingga menurunkan risiko terpapar penyakit saat musim hujan seperti menjaga pola makan dengan gizi seimbang, rutin mengkonsumsi vitamin, dan berolahraga.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kualitas tidur, mengelola stres, membuat tubuh tetap hangat, memelihara kebersihan rumah, serta melakukan vaksinasi.

Pada dasarnya, menjaga daya tahan tubuh sebaiknya dilakukan setiap saat dan dijadikan sebagai kebiasaan, bukan hanya saat musim hujan atau masa pancaroba saja. Apabila mengalami gejala sakit yang tak tertangani, segeralah berkonsultasi ke klinik atau rumah sakit terdekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini