SuaraSurakarta.id - Penyakit di tempat kelamin bisa berdampak buruk kepada seseorang. Risiko terberat adalah bisa terpapar kanker.
Salah satunya adalah risiko terinfeksi human papillomavirus (HPV), penyebab kanker serviks dan penyakit-penyakit lain seperti kutil kelamin, bukan cuma berisiko untuk perempuan, tetapi juga laki-laki.
Spesialis kandungan dan ginekologi dr. Cindy Rani Wirasti, Sp.O.G. menjelaskan HPV memiliki berbagai tipe, ada tipe berisiko tinggi yang menyebabkan kanker serviks, sementara tipe risiko rendah menyebabkan penyakit lain seperti kutil kelamin.
Selain kanker serviks, HPV dapat menyebabkan kanker anal, kanker vagina, kanker orofaring, kanker penis dan kanker vulva.
Baca Juga:Kalina Oktarani Depresi Dituding Idap Penyakit Kelamin
Pada laki-laki, aktivitas-aktivitas tertentu dapat meningkatkan risiko terinfeksi HPV, mulai dari memiliki banyak partner seksual hingga tidak disunat.
"Ketika tidak disunat, ada kulit penis melipat dan bila kebersihan kurang terjaga bisa berisiko terinfeksi HPV," kata Cindy dari ANTARA pada Rabu (2/1/2022).
Memiliki banyak partner seks, punya sejarah terkena infeksi menular seksual seperti pernah terkena sifilis, juga punya riwayat merokok.
Adanya pergeseran budaya yang membuat hubungan seks anal antar lelaki kian meningkat juga bisa meningkatkan faktor risiko infeksi HPV terhadap kaum Adam.
Salah satu cara untuk mencegah dan menghadapi infeksi HPV adalah dengan mendapatkan vaksin HPV. Vaksin ini bisa diberikan untuk perempuan dan laki-laki.
Baca Juga:Kalina Oktarani Depresi Dituduh Punya Penyakit Kelamin: Dia Sering Nangis, Melamun, Syok
Saat ini pemerintah menargetkan anak perempuan usia kelas 5 SD dan 6 SD sebagai penerima vaksinasi HPV yang masuk ke dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (SD). Vaksinasi HPV diberikan pertama kali untuk anak usia kelas 5 SD dan dosis kedua diberikan setahun kemudian.