Bisnis Perumahan Subsidi Semakin Melejit, Marison Regency Bangun Ratusan Unit di Soloraya

Selama adanya isu resesi global, permintaan terhadap rumah subsidi di wilayah Solo Raya tak terpengaruh.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 24 Oktober 2022 | 05:10 WIB
Bisnis Perumahan Subsidi Semakin Melejit, Marison Regency Bangun Ratusan Unit di Soloraya
Salah satu perumahan subsidi Marison Regency Group. Prospek Properti Melejit, Permintaan Perumahan Subsidi di Solo Raya Tak Terpengaruh Ancaman Resesi Globa. [Ayosolo.id/dok]

Bahkan, menurut Emon, terjadi kenaikan 50 persen demand Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi di Kota Solo dan sekitarnya. Ini momentum yang bagus untuk pemulihan sektor properti.

"Kami bahkan setiap hari ada proses wawancara calon debitur dan akad kredit rumah subsidi. Kalau saat pandemi memang growth-nya agak melambat. Sekarang sudah mendekati normal lagi," ungkap Emon.

Pihaknya memasang target KPR subsidi sebesar Rp300 miliar untuk semua program. Sampai akhir tahun, dia optimistis target tercapai 100 persen. Saat ini, realisasinya sudah tembus 95 persen.

Ini membuktikan prospek bisnis properti cukup cerah di tahun depan. Meski harga material pembangunan rumah diprediksi mengalami kenaikan imbas kondisi ekonomi global.

Baca Juga:Bank BJB Bangun Perumahan Subsidi dan Non Subsidi di Jateng

"Karena rumah subsidi ini kebutuhan pokok. Jadi demand-nya besar. Kami kerja sama dengan 200 developer. Sebanyak 60-70 persennya developer aktif. Mereka ekspansi ke daerah-daerah di Solo dan sekitarnya yang potensial seperti Karanganyar dan Sukoharjo," urai Emon.

Dia menyebut, tahun ini jadi momentum bagi para developer mengembangkan perumahan subsidi.

Khususnya untuk segmen masyarakat berpenghasilan rendah di Solo dan sekitarnya. Pasalnya, melihat growth KPR subsidi di Bank BTN Cabang Solo yang tinggi, respons masyarakat sangat positif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak