PBNU Tegas Tolak Adanya Politik Identitas di Pemilu 2024, Gus Yahya: Kami akan Lawan!

Isu soal politik identitas menjadi hal yang harus diantisipasi pada Pemilu 2024

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 18:00 WIB
PBNU Tegas Tolak Adanya Politik Identitas di Pemilu 2024, Gus Yahya: Kami akan Lawan!
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. [Foto: Antara]

Presiden Joko Widodo juga berpesan agar penyelenggaraan Pemilu 2024 tidak mengganggu stabilitas nasional, baik itu ekonomi, keamanan, sosial, dan politik.

"Jangan sampai perhelatan politik nanti di 2024 mengganggu stabilitas ekonomi, stabilitas keamanan, dan stabilitas sosial politik," kata Jokowi usai menghadiri acara HUT Ke-58 Partai Golkar di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10). 

Ia menilai, saat ini stabilitas politik sangat penting bagi suatu negara. Terlebih, di tengah kondisi ketidakpastian global yang melanda seluruh negara dunia.

Ia berpesan kepada Partai Golkar yang berusia 58 tahun agar berhati-hati dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung pada Pemilu 2024.

Baca Juga:Ganjar Pranowo Keliling Daerah Bawa Kemeriahan, Anies Baswedan Kok Bawa Mic

"Siapa pun capres dan cawapres yang dipilih harus hati-hati karena menakhodai 273 juta rakyat Indonesia sehingga dalam penentuan capres dan cawapres tadi saya sampaikan hati-hati dengan kalkulasi tidak sembrono," kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak