Pakar Kesehatan Ingatkan Menopause Tak Perlu Ditakuti, Ini yang Harus Dilakukan

Menopause atau berhentinya siklus menstruasi yang diawali dari setahun pertama, kemudian menetap, biasanya dialami wanita di usia 50 tahunan

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 20 Oktober 2022 | 22:15 WIB
Pakar Kesehatan Ingatkan Menopause Tak Perlu Ditakuti, Ini yang Harus Dilakukan
ilustrasi Menopause atau berhentinya siklus menstruasi yang diawali dari setahun pertama, kemudian menetap, biasanya dialami wanita di usia 50 tahunan (pexels.com/lucaspezeta)

SuaraSurakarta.id - Menopause atau berhentinya siklus menstruasi yang diawali dari setahun pertama, kemudian menetap, biasanya dialami wanita di usia 50 tahunan, lebih atau di bawah itu, karena masalah tertentu, semisal kegagalan ovarium atau kondisi khusus lainnya.

Para pakar kesehatan, mengatakan kondisi ini tak perlu ditakuti, namun perlu dihadapi secara siap. Oleh karena itu, pengetahuan yang cukup, termasuk mengetahui kondisi kognitif, mental dan perubahan fisik terkait fase ini, perlu menjadi bekal bagi kaum hawa.

Kondisi menopause menyebabkan gejala atau sindroma metabolik yang terdiri dari obesitas perut yang ditandai lingkar perut lebih dari 80 cm, tekanan darah meningkat, dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan profil lemak abnormal dan gula darah meningkat.

Risiko masalah ini dapat dihindari dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak sebelum usia 40 tahun. Itu adalah salah satu cara yang sangat sederhana. Hal ini juga didukung pergaulan yang positif, menghindari stres dan upaya mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

Baca Juga:Selain Sunnah, Konsumsi Madu dan Kurma Efektif Perbaiki Sikulus Haid

Salah satu bagian dari gaya hidup sehat ini, yakni berolahraga teratur, yang berbeda dari melakukan pekerjaan rumah tangga. Olahraga yang disarankan jenisnya aerobik, seperti berlari, bersepeda dan dilakukan empat kali dalam sepekan, dengan durasi 30 hingga 45 menit. Jenis olahraga juga sebaiknya disesuaikan dengan usia.

Pola olahraga ini, bermanfaat untuk mencegah berat badan meningkat dan menyebabkan overweight yang nantinya berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Berat badan berlebih, salah satunya memunculkan keluhan pegal dan nyeri sendi karena beban yang berlebihan pada sendi. Selain itu, metabolisme tubuh juga dapat terganggu.

Selain olahraga, para wanita juga perlu mengonsumsi asupan makanan bergizi dengan seimbang, meliputi lemak, protein, karbohidrat, lemak. Mereka sebaiknya mengontrol asupan karbohidrat agar tak berlebihan, memperbanyak minum air putih, buah-buahan dan sayuran.

Kemudian, mereka juga perlu menghindari kebiasaan buruk, seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol dan narkoba, karena dapat merusak sel tubuh serta menjauhi sumber polutan.

Dengan memelihara semua ini, maka ketika seseorang menua dapat terhindar dari berbagai penyakit dan gangguan fungsi tubuh, termasuk komorbid, seperti diabetes.

Baca Juga:Resep dr.Zaidul Akbar Buat Wanita Hadapi Siklus Berakhir Menstruasi, Konsumsi 2 Herbal Ini Ada Manfaat Baik

Selain gaya hidup, pengobatan untuk gejala menopause dapat dilakukan dengan pengobatan hormon. Pengobatan hormon untuk keluhan menopause sebetulnya bukan pengobatan utama. Terlebih, bila wanita memiliki sindroma metabolik, maka obat tersebut tidak bisa digunakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini