SuaraSurakarta.id - Tempat Istirahat dan Pelayanan atau TIP 487 A Tol Semarang-Solo terus konsisten mengangkat potensi UMKM dari warga sekitar.
Manajer Keuangan PT Trans Marga Jawa Tengah, Miftahur Rahman menjelaskan, TIP 487 A yang diberi nama
Bale Nglaras itu dibuka pada 2020.
"Ada belasan kios yang kami sediakan dan selama ini okupansinya mencapai 100 persen dengan presentase pendapat cukup tinggi setiap harinya," kata Rahman dalam Site Visit & Media Briefing TIP Jalan Tol Semarang Solo 487A dan TIP Jalan Tol Solo – Ngawi 519A, Kamis (20/10/2022).
Dia memaparkan, pihaknya juga memberikan berbagai stimulan, termasuk saat hantaman pandemi Covid-19. Seperti sewa tempat di rest area tersebut pembayarannya bisa dicicil.
Baca Juga:Dekranasda Lampung Dukung Penjualan Produk Kerajinan UMKM Lewat Media Sosial Instagram
"UMKM itu kita taruh pada posisi yang sangat strategis, berada didepan. Pengelolaan memberikan relaksasi teknik pembayaran sewa tiga bulan sekali dengan masa kontrak minimal satu tahun," ujarnya, saat ditemui di Rest area Bale Nglaras, Kamis (20/10/2022).
Hasilnya, dari belasan kios yang disediakan okupansinya mencapai 100 persen dengan presentase pendapat cukup tinggi setiap harinya.
"Ini sebagai pembangkit dan mengembangkan perekonomian melalui rest area, untuk warga sekitar terutama di wilayah Boyolali," ujarnya.
Salah satu pemilik kos makanan, Yustina mengungkapkan, setiap harinya ada 700 an hingga 1000 an orang singgah, untuk mengurangi rasa lelah dan kantuk selama mengemudi.
"Setiap harinya banyak yang datang. Apalagi kalau hari Kamis sampai Minggu. Sehari bisa dapat Rp 1.5 sampai Rp 2 juta," ujar dia.
Baca Juga:Geliat UMKM Diharapkan Meningkat dengan Dibukanya Event KAMEX 2022
Lanjutnya, harga yang ditawarkan setiap produk masakan dari kisaran Rp 15.000 menu ayam, hingga Rp. 75.000, untuk menu ikan patin atau gurame.
"Harganya ini termasuk murah. Tapi kan kebanyakan pelanggan dari sopir-sopir ya, jadi kasian. Saling membantu saja, kita buka 24 jam," paparnya.
Sementara Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementrian PUPR, Mahbullah Nurdin menambahkan, ada empat poin perkembangan rest area mulai diwujudkan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pertama rest area destinasi wisata. Kedua, rest area yang juga menjadi kawasan transit antar moda. Ketiga, rest area sebagai logistik hub.
Keempat, pihaknya akan mengembangkan jalan tol yang terintegrasi dengan kawasan industri yang akan memberi bangkitan ekonomi.
Upaya untuk pengembangan ini, pemerintah telah mengizinkan pengelola dan menyediakan penginapan dengan durasi paling lama 12 jam di rest area mulai dikembangkan.
Hal itu tertuang dalam, Pasal 39 ayat (1) Peraturan Menteri PUPR Nomor 28/2021 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol, menyebut bahwa rest area tipe A dapat dilengkapi dengan fasilitas inap untuk beristirahat sementara, guna mengatasi kelelahan pengguna jalan tol saat mengemudi.
"Aturan internasional, mengemudi secara maksimal 4 jam sekali, harus beristirahat jadi jangan memaksakan diri. Kita lihat di pemerintahan banyak sekali terjadi kecelakaan-kecelakaan karena banyak orang baikterlalu lelah. Dengan aturan-aturan baru ini, penyesuian untuk mengantisipasi terkait kondisi sekarang bisa diminimalisir," tegas Mahbullah Nurdin.