Dokter Ingatkan Monitor Minimal 14 Hari untuk Deteksi Gangguan Ginjal Akut

Dokter mengingatkan paraorang tua wajib memonitor gejala infeksi dalam 14 hari terakhir jika anaknya mengalami sakit gangguan ginjal akut

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 19 Oktober 2022 | 08:01 WIB
Dokter Ingatkan Monitor Minimal 14 Hari untuk Deteksi Gangguan Ginjal Akut
Ilustrasi ginjal. Dokter mengingatkan para orang tua wajib memonitor gejala infeksi dalam 14 hari terakhir jika anaknya mengalami sakit. (Unsplash/Robina Weermeijer)

SuaraSurakarta.id - Dokter spesialis anak dr. Fitria Mahrunnisa, M.Sc., Sp.A., mengingatkan untuk mengetahui gangguan ginjal akut,  para orang tua wajib memonitor gejala infeksi dalam 14 hari terakhir jika anaknya mengalami sakit. 

"Jadi, pada 14 hari itu kita harus concern, apakah ada gejala yang mirip-mirip gangguan ginjal akut atau enggak. Kita edukasi ke orang tua itu 14 hari terakhir yang tetap kita harus monitor," kata Fitria dikutip dari ANTARA pada Rabu (19/10/2022). 

Ia menjelaskan gejala infeksi yang patut diwaspadai dalam 14 hari terakhir itu adalah demam, gejala pernapasan seperti batuk, pilek, atau gejala saluran pencernaan seperti diare dan muntah.

Kasus gangguan ginjal akut ini banyak dijumpai pada anak usia di bawah lima tahun dan saat ini sudah menyebar ke sejumlah kota besar di Indonesia.

Baca Juga:Enam Pasien Anak Meninggal Akibat Ginjal Akut Misterius di Sumut

Selain melihat gejala demam, tambah Fitria, orang tua juga harus memperhatikan perubahan pada warna urine anak dan intensitas buang air kecilnya.

"Jadi, gangguan ginjal akut itu pasti kelihatannya dari urine. Kalau yang hanya ringan itu pipisnya kayak hanya berkurang atau lebih pekat," ucapnya.

Jika gejala gangguan ginjal akut sudah lebih berat, muncul tanda kegawatan pada anak, yakni mengalami penurunan kesadaran, gangguan nafas sampai sesak nafas.

Dokter lulusan Universitas Gajah Mada itu meyakini bahwa gangguan ginjal akut masih bisa disembuhkan selama penyebabnya bisa diatasi, seperti anak dengan dehidrasi berat.

"Itu stage ringan. Kalau dia sudah stage yang berat dan merusak ginjal otomatis bisa menetap sampai dia tumbuh dewasa karena jatuhnya mereka harus cuci darah," papar Fitria.

Baca Juga:189 Kasus Dilaporkan, Gagal Ginjal Akut Menyerang Anak Usia 6 Bulan sampai 18 Tahun

Langkah pencegahan yang bisa dilakukan orang tua jika anak sakit adalah dengan memberikan cairan yang cukup agar anak tetap terhidrasi dengan baik sehingga fungsi ginjalnya tidak terganggu.

"Itu karena kalau lagi panas, lagi demam itu perlu naik minimal 10 persen dari kebutuhan hariannya dia. Jadi, cairan menjaga fungsi ginjal pada saat anak sakit, tetap bisa men-support fungsi ginjal dengan baik," tambah Fitria.

Selain itu, jangan memberi obat yang terlalu berlebihan karena batuk atau flu bisa jadi karena debu atau dingin, dan tetap berkonsultasi dengan dokter jika merasa ragu.

"Lebih baik yang ragu-ragu itu dikonsultasikan dulu jangan sampai lebih berat baru ke rumah sakit," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak