SuaraSurakarta.id - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan pembangunan Masjid Sheikh Al Zayed yang saat ini sudah memasuki tahap akhir tidak menyebabkan penggusuran rumah warga di sekitarnya.
"Ora (tidak) digusur," kata Gibran dikutip dari ANTARA di Solo, Selasa.
Wali Kota mengatakan bahwa pelebaran jalan yang dilakukan setelah pembukaan pagar yang mengelilingi bangunan masjid tidak mengarah ke hunian warga.
"Yang dilebarkan ke arah timur, bukan ke arah rumah warga. Jadi ke arah masjid, gereja juga masih di situ," katanya, menambahkan, warga tidak perlu panik.
Baca Juga:Gibran Terlambat Temani Presiden Jokowi di Pura Mangkunegaran, Alasannya Gak Sesuai Janji
Pembangunan Masjid Sheikh Al Zayed pekan lalu sudah 90 persen rampung. Masjid itu rencananya diresmikan pada 17 November 2022.
Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani mengatakan, peresmian masjid rencananya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, perwakilan Pemerintah Uni Emirat Arab, serta pejabat Kementerian Agama dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ia menjelaskan pula bahwa pembangunan Masjid Sheikh Al Zayed sepenuhnya didanai oleh Pemerintah Uni Emirat Arab.
"Kalau di luar masjid dari kami, seperti jalan itu kami yang mengerjakan. Untuk anggarannya paling Rp600 jutaan," katanya.