Kematian Sejumlah Hewan Ternak Secara Mengenaskan Sedang Diselidiki

Ia menegaskan sejauh ini mereka baru menduga peristiwa itu disebabkan oleh anjing hutan. Namun, untuk kepastiannya harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh BKSDA.

Siswanto
Minggu, 16 Oktober 2022 | 16:09 WIB
Kematian Sejumlah Hewan Ternak Secara Mengenaskan Sedang Diselidiki
Tangkapan layar video kondisi temuan sejumlah ternak mati diduga diserang anjing hutan, di Aceh Besar, Provinsi Aceh, Sabtu (15/10/2022) (FOTO ANTARA/HO-Dinas Peternakan Aceh Besar)

SuaraSurakarta.id - Sejumlah hewan ternak di wilayah Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, ditemukan mati mengenaskan dalam keadaan seluruh isi perutnya hilang, diduga karena diserang dan dimakan anjing ajag atau anjing hutan.

"Kecurigaan kita itu serangan oleh anjing ajak (anjing hutan), anjing itu memang banyak di wilayah Aceh Besar," kata Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran di Banda Aceh, Minggu (16/10/2022).

Ia menjelaskan saat ditemukan, kondisi hewan ternak jenis lembu yang masih kecil tersebut hanya tinggal kulit, kepala, kaki, dan tulang atasnya saja. Sedangkan seluruh isi dalam tubuhnya sudah tidak tersisa.

Zalsufran mengatakan anjing hutan yang mirip dengan serigala tersebut termasuk salah satu satwa yang dilindungi. Karena itu pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh.

Baca Juga:Hewan Ternak di Grobogan Bakal Dipasangi Tanda Pengenal, Ini Tujuannya

Ia menegaskan sejauh ini mereka baru menduga peristiwa itu disebabkan oleh anjing hutan. Namun, untuk kepastiannya harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh BKSDA.

"Belum kita pastikan anjing ajag dan kita koordinasi dengan BKSDA bersama Kadis Peternakan Aceh Besar, maka kita periksa dulu bahwa penyebabnya adalah sesuai dengan kecurigaan kita," katanya.

Ia menyebutkan berdasarkan laporan sementara yang diterima jumlah hewan ternak yang menjadi korban binatang buas tersebut berkisar antara empat sampai 10 ekor.

"Rencananya kita turun ke lokasi setelah berkoordinasi dengan BKSDA Aceh. Saat ini BKSDA lagi membuat analisisnya, dan sedang patroli juga," kata Zalsufran. [Antara]

Baca Juga:Belasan Kambing Warga di Solok Mati, BKSDA Sumbar Turun Tangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak