Nostalgia Kunjungi Loji Gandrung Setelah 10 Tahun, Bima Arya: Dulu Belajar ke Jokowi, Sekarang Diskusi dengan Gibran

Tiba di Loji Gandrung, Bima Arya disambut Gibran dan langsung diajak ke ruang rapat yang posisinya sebelah kanan Loji Gandrung.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 12 Oktober 2022 | 16:24 WIB
Nostalgia Kunjungi Loji Gandrung Setelah 10 Tahun, Bima Arya: Dulu Belajar ke Jokowi, Sekarang Diskusi dengan Gibran
Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Rumah Dinas Loji Gandrung, Rabu (13/10/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya berkunjung dan bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Rumah Dinas Loji Gandrung, Rabu (13/10/2022). 

Tiba di Loji Gandrung, Bima Arya disambut Gibran dan langsung diajak ke ruang rapat yang posisinya sebelah kanan Loji Gandrung.

Kunjungan Bima Arya ke Loji Gandrung ini bernostalgia setelah 10 tahun lalu datang ke Loji Gandrung dan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat Wali Kota Solo untuk berdiskusi.

"Barusan bernostalgia kunjungan 10 tahun lalu, tahun 2012. Saya minta waktu Pak Jokowi untuk berdiskusi di sini, di ruangan yang sama," terang Wali Kota Bogor, Bima Arya saat ditemui di Loji Gandrung, Rabu (13/10/2022).

Baca Juga:Terpopuler: Gibran Rakabuming Dituding Beli Ijazah di Luar Negeri Hingga Raffi Ahmad Kepergok Pakai Jaket Mahal

Menurutnya, setelah 10 tahun dan datang lagi ke sini tidak banyak berubah. Hanya saja yang berubah itu meja kursinya, warnanya yang berubah sedangkan yang lainnya masih sama.

"Pak Wali (Gibran-red) cerita juga, enggak banyak yang berubah. Yang berubah kursinya saja warnanya beda, yang lainnya sama," katanya.

"Nah, di ruangan itu lah saya belajar dari Pak Jokowi ketika awal mau maju Wali Kota Bogor. Waktu itu belajar sama Pak Jokowi, sekarang diskusi dengan Mas Gibran," ungkap dia.

Bima mengakui, banyak hal yang didiskusikan dengan Wali Kota Gibran. Cerita juga tentang bagaimana beberapa bagian dari Solo yang perlu sentuhan-sentuhan, karena relatif agak tertinggal dibanding daerah lainnya, seperti di Solo bagian utara.

"Ini penting, karena bagi wali kota itu pekerja rumah (PR) banyak. Salah satunya harus adil, menyeimbangkan akselerasi pembangunan," ujarnya.

Baca Juga:Soal Ijazah Jokowi Yang Diisukan Palsu, Rektor UGM Ungkap Hal Ini

"Di Solo saya lihat itu dilakukan Pak Wali punya kepedulian untuk melakukan pemerataan pembangunan. Akselerasi di Solo utara, ada Solo Techno Park (STP), tadi para wali kota juga bisa belajar bagaimana Solo membangun kolaborasi di sana," papar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini